Warga Istiqlal Keluhkan Autodebet Iuran Peserta JKN di BNI dan BRI

Bukti pembayaran manual iuran peserta JKN di Bank BNI. (foto:hcl)

MANADO – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kembali mendapat sorotan tajam publik. Pasalnya, ada peserta merasa keberatan terjadi potongan iuran secara autodebet direkening pribadi.

Hal tersebut terungkap dalam reses anggota DPRD Kota Manado, Lucky Datau di Kelurahan Istiqlal Kecamatan Wenang.

“Saya mempertanyakan potongan iuran BPJS yang terjadi secara autodebet direkening saya di Bank BNI dan BRI” tanya Ismail Wakid dalam reses.

Bahkan potongan secara autodebet, menurut Ismail terjadi sebanyak dua kali dalam sebulan yaitu pada bulan November dan juga terjadi pada bulan Desember.

“Potongon pembayaran iuran direkening saya sudah 4 kali, 2 kali di bulan November dan 2 kali di Desember total semua 4 kali dengan jenis pembayaran jaminan kesèhatan nasional karena sebelumnya saya sudah melakukan pembayaran secara manual,” jelasnya.

Menanggapi keluhan warganya, anggota DPRD Kota Manado Lucky Datau meminta BPJS dalam menjelaskan permasalahan ini, karena masalah BPJS seolah-olah terus mempersulit masyarakat sebagai peserta jaminan kesehatan.

“Saya minta permasalahan ini harus segera dituntaskan oleh BPJS, karena ini menyangkut uang masyarakat yang dipotong tidak sesuai prosedur,” tegasnya.

Sementara itu perwakilan BPJS Kesehatan yang hadir dalam reses tersebut meminta warga untuk menyampaikan keluhan tersebut di kantor untuk diselesaikan.

“Kami akan melakukan pengecekan dulu dengan pihak perbankan terkait autodebet ganda,” singkatnya. (hcl)