Warga Kampung Hiung Digegerkan Penemuan Mayat laki-laki

Mayat yang sudah di bungkus, karena sudah berbau busuk.

Tahuna- Warga kampung Hiung Kecamatan Manganitu di buat gempar atas penemuan mayat yang sudah membusuk di atas tempat tidur di rumah miliknya, Kamis (19/09). Dari informasi yang berhasil di rangkum harian ini menyebutkan, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh warga yang melintas dari rumah tersebut yang mencium bau yang tidak sedap dan menyengat. 

Warga pun langsung mencari Kapitalaung (Kepala Kampung) Hiung dan langsung mendobrak pintu rumah yang mereka mencium bau mencurigakan itu. Ketika pintu di dobrak, warga pun terkejut melihat sesosok mayat yang terlentang di sebuah tempat tidur dengan kondisi membusuk di kerumuni belatung. Melihat peristiwa ini, Kapitalaung bersama warga langsung melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian Polsek Manganitu.

“Pertama kami mencium bau yang menyengat dari dalam rumah pada pagi hari. Kami memanggil Kapitalaung untuk sama- sama melihat kedalam rumah dan ternyata setelah pintu itu di dobrak, di temukanlah sesosok
mayat yang sudah membusuk,” ungkap sejumlah warga Kampung Hiung.

Kapolsek Manganitu, Iptu Joubert Johanis ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.

“Jadi tadi pagi (Kamis,red), waktu saya akan melaksanakan persiapan apel pagi, tiba- tiba sekitar pukul 6.30 Wita Kapitalaung Hiung datang melapor bahwa ada penemuan mayat. Dan saat itu juga saya bersama anggota langsung menuju TKP, setibanya di lokasi ternyata benar ada sesosok mayat berkelamin laki- laki bernama Niklas Medelu (46) dalam keadaan bugil dengan lingkar handuk di perut dengan kondisi membusuk,” ungkap Kapolsek.

Kapolsek Manganitu Iptu Joubert Johanis.

Dijelaskan pula, dari informasi pihak keluarga korban di ketahui mengidap penyakit Dara tinggi, Kolestrol, liver dan asam urat. Dan menurut keluarga, kalau korban merasa pusing dia (Korban ) langsung mandi dan tidur.

“Itu terbukti waktu di temukan korban dalam keadaan bugil hanya menggunakan handuk di lingkar di perutnya dengan posisi terlentang,” ujarnya.

Disinggung apakah akan dilakukan otopsi untuk mengetahui kematian korban, Kapolsek menjelaskan pihaknya setelah berkoordinasi dengan Tim medis bahwa sudah tidak perlu lagi dilakukan otopsi.

“Sebab kondisi tubuh korban sudah meleleh, kulit telapak tangan dan kaki serta kulit tangannya sudah lepas. Juga didalam tubuh korban sudah di kerumuni ulat semua, sehingga dokter berkesimpulan untuk tidak lagi di otopsi, sebab kondisi tubuh korban sudah hitam,” jelasnya sembari menambahkan korban saat itu juga atas permintaan keluarga langsung akan di makamkan, mengingat kondisi korban yang sudah tidak bisa di tahan lebih lama lagi. (Zul)