Warga Kepulauan Kesulitan Ada Warga Sakit Berat Dirujuk ke Manado, Minta Pemkot Adakan Ambulance Laut Antar Pulau

Warga Kepulauan Bunaken saat menyampaikan aspirasi mereka ke Wakil Ketua DPRD Manado, Adrey Laikun.

MANADO – Selama ini warga Kepulauan Siladen, Manado Tua dan Kepulauan Bunaken kesulitan menjangkau rumah sakit yang ada di Ibu Kota Manado jika ada warga yang sakit berat.

Kalau ada permintaan rujukan dari Puskesmas di kepulauan, mereka hanya menggunakan transportasi ala kadarnya. Jika menggunakan transportasi sewa, mereka harus menunggu beberapa jam untuk menyeberangi lautan sampai ke Kota Manado.

Sampai di Manado masih harus menunggu kendaraan untuk ke rumah sakit. “Kasihan kan nyawa manusia. Masih untung kalau selamat sampai ke rumah sakit. Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan” ungkap seorang warga Kepulauan Bunaken.

Kesulitan transportasi laut merujuk warga sakit berat ke rumah sakit di Kota Manado mereka sudah sampaikan ke Wakil Ketua DPRD Manado, Adrey Laikun. “Bapak, tolong kalau boleh fasilitasi dan sampaikan ke pemerintah kota untuk adakan transportasi yang rutin melayani warga kepulauan ke kota Manado,’’ kata seorang ibu kepada Laikun.

Politisi Partai NasDem ini mengaku memang perlu adanya tranportasi pelayanan kesehatan antar pulau atau ambulance laut. “Aspirasi ini menurut saya sangat mendesak untuk diadakan pemerintah kota. Karena ini masalah kesehatan. Masalah nyawa seseorang,” ujar wakil rakyat Dapil Tuminting, Bunaken dan Bunaken Kepulauan ini.

Lewat Dinas Kesehatan, Laikun berjanji akan memfasilitasi pengadaan Ambulance Laut untuk menjawab kebutuhan masyarakat kepulauan. “Ini menjadi perhatian khusus saya, dan pemerintah kota tolong perhatikan aspirasi masyarakat kepulauan ini,” tegas Laikun.

Dibutuhkan perhatian serius pemerintah mengingat kehidupan masyarakat kepulauan dibawa rata-rata. “Dengan adanya Ambulance Laut akan sedikit meringankan beban hidup mereka. Karena sakit tidak ada seorang pun yang meminta. Apalagi yang mendadak akan dirujuk dari puskesmas. Kasihan kan, mereka harus mengeluarkan biaya lagi,” tandas suami tercinta Pdt. Meilany Polii ini. [anr]