Warga Maen dan Munte Laporkan Gerakan Radikalisme ke DPRD Sulut

Netty A Pantow

MANADO-Warga Sulawesi Utara diminta waspada dengan adanya gerakan radikalisme. Pasalnya, gerakan radikalisme ini sudah masuk di wilayah Desa Maen, Kecamatan Likupang Timur dan Desa Munte, Kecamatan Likupang Barat.

Netty A Pantow

Bahkan kasus ini sudah diaduhkan warga Maen dan Munte ke DPRD Sulawesi Utara.

Netty A Pantow (NAP) anggota DPRD Sulut dapil Minut-Bitung yang menerima aspirasi itu membeberkan kasus ini dalam  rapat paripurna yang digelar, Senin (12/2/2018).

Paripurna yang dihadiri langsung oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw serta Forkompimda, diakui NAP, sejumlah warga Likupang mendatanginya mengadukan hal ini.

“Masyarakat datang ke rumah saya dan datang juga ke kantor DPRD mengadukan hal ini. Ada oknum, orang Aceh yang mengajarkan paham-paham radikalisme. Dia menyebarkan ajaran,  anak-anak tidak perlu sekolah,”jelas NAP.

Warga Maen yang beragama Muslim diajarkan soal Sholat, dijelaskan warga, oknum warga Aceh itu mengajarkan agar tidak perlu sembayang di Mesjid, tapi di bilik-bilik saja.

“Saya memang  tidak paham dengan ajaran muslim, tapi ini yang menjadi aduan warga. Hingga membuat warga mulai resah. Bahkan susana disana sudah ada yang angkat parang, “tutur NAP.

Lanjut politisi Demokrat ini,  ada beberapa hal yang belum bisa disampaikan ke publik, tapi akan disampaikan langsung kepada pemerintah.“Warga Aceh tersebut datang atas nama organisasi,” ujarnya.

Untuk itu NAP berharap adanya laporan ini  pemerintah dapat segera menindaklanjutinya supaya  mencegah hal-hal yang tidak dinginkan terjadi lebih besar lagi. (mom)