RATAHAN — Dalam rangka pemilihan bupati dan wakil bupati Minahasa Tenggara (Mitra) 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mitra sementara menjaring calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kantor KPU Mitra.
Terlihat antusias pendaftar yang memadati Kantor KPU Mitra sebagai calon PPK dan PPK dengan membawa berkas pendaftaran, semua itu demi mensukseskan Pemilihan Umun Kepala Daerah (Pemilukada) 2018 nanti.
Seperti yang dikatakan Dina Langingi asal Ratahan, yang memasukkan berkas untuk menjadi calon PPK, hanya ingin mengambil bagian dalam mensukseskan Pemilukada Mitra 2018.
“Sebenarnya saya mendaftar jadi calin PPK cuma ingin ambil bagian dalam mensukseskan pesta demokrasi di Minahasa Tenggara,” kata Langingi, Senin (16/10/2017).
Hal yang sama dikatakan Fridolin Pananginan asal Pusomaen yang ingin menjadi calon anggota PPS, dirinya juga merasa terpanggil ingin mensukseskan Pemilukada Mitra 2018.
“Intinya saya ingin pemilihan bupati dan wakil bupati sukses, jadi saya mau melibatkan diri menjadi calon PPS,” ujar Pananginan.
Sesuai jadwal yang dipanjang di papan pengumuman KPU Mitra, untuk pendaftaran PPK sudah ditutup pada 14 Oktober 2017 lalu, namun ada perpanjangan hingga 16 Oktober. Sedangkan PPS batas pendaftaran 17 Oktober dan diperpanjang hingga 20 Oktober.
“Perpanjangan tersebut jika ada wilayah yang belum memenuhi jumlah pendaftar,” terang Ketua KPU Mitra Drs Ascke Benu MSi.
Ditambahkannya untuk jumlah PPK ditiap kecamatan akan di cari 11 orang sedangkan untuk PPS akan dicari 3 orang per desa. (fensen)
