Warga RT 09 Santiago Kecamatan Tahuna, Blokir Jalan

Manadoline.com, Tahuna- Warga di RT 09 Kelurahan Santiago Kecamatan Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe memblokir jalan utama yang masuk ke wilayah mereka.

Pemblokiran yang berlangsung sejak Senin (17/01/2022), dikarenakan jalan menuju pemukiman warga RT 09 rusak parah, diakibatkan aktivitas truk pengangkut galian c yang setiap harinya hilir mudik di jalan tersebut.

Koordinator warga RT 09 Kelurahan Santiago Kirson Kakunsi, pemblokiran jalan merupakan puncak kekesalan warga karena permasalahan kerusakan jalan tidak direspon dari pihak pemerintah.

“Karena torang tutup jalan ini, karena transportasi torang harus bayar lebih. Kalau tidak bayar lebih angkot tidak mau masuk ke dalam. Bayarnya Rp 20.000-Rp 30.000 kalau bawa barang, dan itu harus dilakukan karena kalau tidak warga tidak di antar sampai ke dalam. Tapi kita tidak mempersalahkan sopir, karena itu memang kemauan kita walau harus bayar lebih,” katanya.

“Karena jalan kita hancur total, bukan hanya perbaikan saja tapi harus bikin ulang atau buat baru. Cuma itu tuntutan dari kami ke pihak pemerintah, kalau boleh segera dilakukan pembangunan jalan lagi di sini. Karena kondisi ini sudah kami rasakan sejak Tahun 2016. Harapan kami sempat muncul karena masalah ini sudah masuk ke Musrembang. Tapi ditunggu hingga bertahun-tahun tidak ada realisasinya,” sambungnya.

Sementara itu menurut Lurah Santiago Saiful Marcus mengatakan jika pemerintah kelurahan telah berupaya untuk memfasilitasi permasalahan tersebut di kegiatan Musrembang.

“Artinya kita selaku pemerintah kelurahan telah berupaya dari Tahun 2018 dalam rancangan pembangunan terkait Musrembang, kita sudah usulkan terkait jalan ini. Dan hal ini merupakan prioritas utama yang rusak, selain talud serta pantai,” katanya.

“Jalan ini kan jalan vital, seluruh material pembangunan di Kabupaten Kepulauan Sangihe kan diambil dari sini, jadi kompensasi terkait hal ini yang belum diperoleh warga. Usulan mereka terkait pembangunan jalan, telah kita suarakan di Musrembang. Dan malah menjadi prioritas di Musrembang Kecamatan Tahuna,” sambung Lurah.

Disinggung terkait pemblokiran jalan, merupakan puncak dari kekesalan warga karena tidak adanya respon dari pemerintah, dirinya pun membenarkannya.

“Ya jalan ini kan jalan vital untuk aktivitas warga, yang terganggu akibat jalan yang rusak dan menjadi persoalan utama. Terkait permasalahan ini saya sudah hubungi atasan saya dan akan mendampingi koordinator warga untuk menyampaikan aspirasinya sesuai prosedur,” pungkasnya.