MANADO – Wakil Walikota Manado, Mor D Bastiaan membuka kegiatan Bimbingan Teknis Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Puskesmas yang ada di Kota Manado, di Hotel Grand Whiz MTC Manado, Selasa (29/10/2019).
Dalam sambutannya, Wawali Mor mengingatkan Dinkes Manado bersama jajaran terhadap pentingnya data dalam menyusun rencana kerja pelayanan cerdas bagi kesehatan masyarakat daerah ini.
“Jumlah penduduk Manado terus bertamba dan ASN minim, sehingga diperlukan kerja cerdas dan hal tersebut dapat dilakukan berbasis data yang akurat. Perencanaan penyusunan Renja kesehatan juga dilakukan dengan benar,” kata Wawali Mor Bastiaan, dihadapan peserta Bimtek.
Wawali kemudian mengungkapkan bahwa dirinya merasa sedih saat demam berdarah yang melanda Manado bahkan dirinya tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolong warga dengan penyakit yang sampai menyebabkan ada warga yang meninggal dunia, sehingga data diharapkan bisa diketahui dengan benar, berapa anggaran yang diperlukan untuk melakukan penanggulangan.
“Data itu penting dan jika disimpan dalam e-data maka tersimpan melalui internet dan tidak akan hilan, sehingga sewaktu-waktu diperlukan benar-benar ada,” tegasnya.
Sementara Kadis Kesehatan Manado, dokter Ivan Sumenda Marthen menyebutkan upaya peningkatan derajat kesehatan warga yang tinggi, dimulai dari perencanaan dan pendataan.
“Berharap teman-teman di puskesmas sudah mengumpulkan data yang dimulai dari rencana mawas diri sampai musyawarah Kelurahan dibawa kepada penyusunan program. Semuanya ini akan jadi terarah,” tegasnya.
Saat data dikumpulkan dan membuat rencana kerja kesehatan, semua dibuat sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), visi misi, terarah dan ada perjanjian kerja Dinkes Manado dengan pihak-pihak di masing-masing pukesmas dan pada akhirnya ada output yang dihasilkan dari Renja dan dapat dilakukan dengan baik. (hcl)
