Wawali Mor: Pawai Takbiran Bukti Toleransi Antar Umat Beragama di Manado

Para peserta pawai takbiran ketika sampai finis depan Masjid Besar Miftahul Jannah, Boulevard.
Para peserta pawai takbiran ketika sampai finis depan Masjid Besar Miftahul Jannah, Boulevard.

MANADO – Secuil masyarakat tak tahu kalau maraknya pawai takbiran menyambut perayaan Idul Fitri 1439 H di Kota Manado Kamis (14/6/2018) malam ikut dinikmati para turis.

Amy, salah satu turis perempuan yang mengaku asal Amerika misalnya. Kepada salah satu wartawan radio di Manado, Amy mengaku sangat menikmati kehidupan bertoleransi di Kota Manado.

“Orang-orang Manado sangat baik, sangat ramah. Saya happy disini,” katanya saat diwawancarai di lokasi finish pawai takbiran kompleks Masjid Besar Miftahul Jannah jalan Piere Tendean, Boulevard.

Wawali Manado, Mor Bastiaan saat menyambut peserta pawai takbiran di garis finish depan Masjid Besar Miftahul Jannah, Boulevard.

Dengan terlibatnya umat beragama lain bahkan para turis ikut menikmati pawai takbiran ini, Wawali Mor Bastiaan mengajak kepada semua masyarakat Kota Manado untuk terus menunjukan kepada dunia luar kalau Kota Manado yang majemuk saling menjaga toleransi.

“Kita lihat tadi bukan hanya yang beragama islam tapi beragama lain ikut bersama dalam pawai takbiran ini. Mari torang tunjukan kepada dunia luar termasuk turis, kalau Kota Manado yang majemuk ini saling menjaga toleransi antar umat beragama yang ada,” kata Mor mewakili Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut usai menerima 1.200 kendaraan roda dua dan roda empat peserta pawai takbiran di kompleks Masjid Besar Miftahul Jannah.

Mor mengingatkan, hidup saling toleransi antar umat beragama di Kota Manado ini terus dipertahankan.  “Mari kita pertahankan terus kehidupan yang harmonis antar umat beragama di Kota Manado. Atas nama pemerintah dan mewakili Bapak Wali Kota Manado serta masyarakat Kota Manado, saya menyampaikan selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin,” pungkas Mor. ***

Penulis: antoreppy