Manadoline.com, Tahuna- Adanya ketambahan kasus Covid-19 dari Warga Negara Asing (WNA) asal Philipina, yang melintas di Kabupaten Kepulauan Sangihe, menjadi peringatan agar masyarakat meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan.
Terlebih saat ini ancaman varian baru yakni omicron yang mulai terjadi di Indonesia, harus diwaspadai di Kabupaten Kepulauan Sangihe sebagai daerah perbatasan.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kepulauan Sangihe AKBP Denny Wely Wolter Tompunuh SIK kepada wartawan mengatakan, secara bersinergi kepolisian pastinya tetap mendukung upaya antisipasi dan pencegahan bersama pemerintah daerah, selain itu proaktif masyarakat juga sangat menunjang dalam upaya menekan pertambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
“Seperti kita tahu bersama ada satu warga negara Philipin yang terindikasi positif Covid kita belum bisa pasikan apakah varian baru atau lama cuma yang jelas dengan ketemunya satu warga negara Philipin itu bukan berarti kita diam kita tetap bekerja dan kita tetap berusaha untuk menekan penyebaran Covid-19 di kepulauan Sangihe ini,” kata Kapolres.
“Untuk bekerja sendiri saya rasa kita akan lebih banyak kendala makanya itu kita imbau untuk masyarakat warga di Kepulauan Sangihe ini Mari kita sama-sama kita berterima kasih juga karena warga dengan cepat memberikan informasi ke kita makanya kita langsung datangi kita periksa dan ternyata positif Covid-19, untuk sementara ini masih dalam tahap karantina kemungkinan kalau sudah selesai tahap karantinanya nanti kita kerjasama dengan instansi terkait untuk deportasi kembali ke negara asalnya,” sambungnya.
Diketahui warga asing asal Philipina melalui pemeriksaan positif covid 19 dan masih menunggu pemeriksaan lanjutan apakah varian baru omicron. Yang bersangkutan juga menjalani karantina sebelum dideportasi ke negara asal.
