WNA Filipin Tewas Ditikam

Korban penikaman saat dirawat.

 

Korban penikaman saat dirawat.
(Korban penikaman saat dirawat di rumah sakit).

 

BITUNG – Korban Junaidi Sarajena alias Junjun (30) warna negara asing (WNA) asal Filipina yang berdomisili di Kelurahan Bitung Timur Kecamatan Maesa Kota Bitung, dikabarkanbtewas akibat luka tikaman yang dilakukan AU alias Gamai (30) juga WNA asal Filipina dan Ridwan Tambi alias Iwan (25), warga Kelurahan Bitung Timur lingkungan III, Kecamatan Maesa Kota Bitung. Peritiwa menghebohkan itu terjadi pada Sabtu (4/2/2017) sekitar pukul 02.00 Wita di Kompleks Kanopi Kel. Bitung Timur Kec. Maesa Kota Bitung.

Menurut informasi, saat itu korban sedang duduk minum minuman keras bersama rekannya juga WNA asal Filipina Christopher Ruspero alias Chris di sebuah kios milik Youla Rumagit, yang terletak tidak jauh dari tempat tinggal korban. Setelah selesai miras jenis cap tikus, korban dan Chris pergi ke tempat tinggal korban. Di sana korban menganti pakaian, kemudian keduanya kembali ke kois tersebut. Setibanya di lokasi TKP, korban dan Chris melihat pelaku sedang duduk di luar kios. Saat itu juga, pelaku menghampiri korban dan langsung menganiaya korban menggunakan sajam dengan cara menikam korban sebanyak tiga kali. Melihat korban yang sudah mandi darah itu, Chris langsung memilih untuk melarikan diri karena takut ditikam pelaku. Akibatnya korban mengalami luka tusukan sebanyak tiga kali yaitu satu luka tusuk di bagian perut dan dua luka tusuk lainnya di bagian belakang. Usai menikam korban pelaku langsung tumingkas melarikan diri.

Aparat kepolisian yang menerima informasi tersebut langsung menuju lokasi tempat kejadian perkara (TKP). Sedangkan korban  dilarikan ke RS. Budi Mulia Bitung menggunakan kendaraan patroli milik Polsek Maesa, namun karena kondisi korban parah, sehingga dirujuk ke RS. Manembo Nembo Bitung, kemudian di RS Prof Kandow Malalayang untuk mendapat perawatan medis. Hanya saja nasib berkata lain, akhirnya korban meninggal dunia.

Kapolres Bitung AKBP Philemon Ginting membenarkan adanya kasus penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan korban meninggal dunia.(hry)