Workshop HIPOP, Usaha GSVL-MOR Wujudkan Pesan OD di PON 2020

Kadispora Manado, Lenda Pelealu mewakili Wali Kota membuka Workshop HIPOP
Kadispora Manado, Lenda Pelealu mewakili Wali Kota membuka Workshop HIPOP
Kadispora Manado, Lenda Pelealu mewakili Wali Kota membuka Workshop HIPOP

MANADO – PON XIX Bandung, Jawa Barat 2016 lalu, atlet Sulut hanya mampu memboyong 1 medali emas dan 3 medali perunggu masing-masing cabang Bridge, Tinju dan Selam.

Hasil diperoleh ketika itu, diapreasi Gubernur Sulut, Olly Dondokambey (OD). OD memaklumi usaha keras para atlet karena menurutnya, kurun 5 tahun tidak ada pembinaan bagi para atlet.

Namun OD berharap, PON XX di Papua 2020, Sulut akan tampil maksimal. “Kita akan tampil all out di sana, didukung dengan anggaran serta pola pembinaan para atlet secara tersistematis. Mari secara bersama-sama kita berkomitmen meraih hasil maksimal di Papua,” kata OD ketika itu.

Ketua KONI Manado, Hengky Kawalo salah satu nara sumber dalam Workshop HIPOP
Ketua KONI Manado, Hengky Kawalo salah satu nara sumber dalam Workshop HIPOP

Pesan orang nomor satu di Sulut langsung difolow up Wali Kota, GS Vicky Lumentut dan Wawali Manado, Mor Bastiaan (GSVL-MOR) dengan gagasan menggelar Workshop Penyusunan High Performance Operation Program (HIPOP) yang dilaksanakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Manado.

Workshop tersebut berlangsung hingga Sabtu, (25/2/2017) besok di SwissBel Hotel.

“Maksud Pak Wali Kota dan Pak Wakil dengan Workshop HIPOP, agar kita jangan mengulangi lagi kesalahan lalu. Tapi lewat workshop ini, kita bisa perbaiki di PON Papua 2020 mendatang,” kata Kadispora Manado, Lenda Pelealu.

Para tokoh olahraga, pemerhati dan pelaku olahraga di Kota Manado saat mengikuti Workshop HIPOP
Para tokoh olahraga, pemerhati dan pelaku olahraga di Kota Manado saat mengikuti Workshop HIPOP

Sebagi bentuk sinergitas dengan Pemprov, Pemkot Manado berharap jika ditargetkan 15 medali PON 2020, melalui Workshop ini Sulut bisa menebus apa yang sudah diperoleh pada PON di Bandung lalu. “Setidaknya medali yang diboyong pada PON 2020 mendatang bisa lebih apa yang sudah diperoleh pada PON di Bandung,” ujar Pelealu.

Nah, usaha membuktikan itu, seluruh tokoh olahraga, organisasi olahraga, pemerhati, pengurus cabor, KONI dan pemerintah lewat Workshop HIPOP yang dilaksanakan Dispora Manado.

“Tentu tujuannya salah satu PON XX di Papua tahun 2020 mendatang. Kita harus mampu bersaing. Manado sebagai ibukota Provinsi harus menunjukan punya atlet-atlet berprestasi,” ujar Pelealu.

Mantan Camat Mapanget ini menjelaskan, dari Workshop HIPOP ini, akan dihasilkan tiga dokumen. Yakni, terkait organisasi olahraga, program-program olahraga dan pemetaan olahraga berprestasi.

“Jadi jangan jalan di tempat. Harus bikin perubahan. Yah, melalui Workshop ini agar kita bisa capai target 15 medali di PON 2020 yang akan disumbangkan atlet-atlet dari cabang-cabang olahraga berprestasi yang akan dibina,” pungkas Pelealu. (antoreppy)