MANADO – Lima kecamatan di Kota Manado yaitu Tuminting, Bunaken Kepulauan, Singkil, Bunaken dan Paal Dua masuk dalam kategori terendah dalam hal penyerapan anggaran. Hal tersebut terungkap dalam rapat EPRA realiasai keuangan dan fisik dan deviasi yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Manado di ruang serbaguna kantor Walikota, Selasa (1/10/19).
Terungkapnya lima kecamatan dengan penyerapan anggaran terendah setelah realisasi keuangan, fisik dan deviasi disampaikan dalam pertemuan tersebut, sehingga mengharuskan Sekretaris Daerah Kota Manado, Micler Lakat meminta penjelasan kepada masing-masing kecamatan yang masuk pada kategori tersebut.
Menanggapi hal tersebut, anggota dewan Roni Makawata yang juga hadir dalam pertemuan tersebut meminta kepada masing-masing kecamatan untuk bekerja maksimal dalam rangka menyelesaikan progres program sesuai yang disepakati dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.
“Ada alasan yang disampaikan terkait dengan rendahnya penyerapan anggaran yang sudah disampaikan oleh kecamatan, termasuk proses pelelangan yang baru selesai pada bulan September. Tapi kami mendorong agar bekerja maksimal sesuai target batas waktu akhir tahun, termasuk soal realisasi fisik dan anggaran,” ungkap Roni Makawata kepada Manadolinec.om.
Diketahui, sejumlah kecamatan dengan predikat terendah dalam realiasai fisik dan anggaran APBD – Perubahan 2019 hingga bulan Agustus diantaranya, Kecamatan Tuminting menduduki peringkat pertama penyerapan anggaran dengan realisasi fisik 52.73 persen dan 47.17 persen realisasi keuangan dari total pagu anggaran Rp. 19.483.407.050. Kemudian Bunaken Kepulauan realisasi fisik 55.41 persen dan 48.60 persen realisasi keuangan dengan pagu anggaran Rp. 10.727.913.800.
Peringkat ketiga Kecamatan Singkil dengan 58.27 persen realisasi fisik dan 48.66 persen realisasi keuangan dari total pagu anggaran Rp. 17.180.304.550. Kecamatan Bunaken realisasi fisik 61.82 persen dan realisasi keuangan 52.83 persen realisasi keuangan dari jumlah pagu anggaraan Rp. 11.922.128.300.
Kecamatan Paal Dua yang berada pada posisi terakhir dengan realisasi fisik sebesar 59.65 persen dan 55.18 persen untuk realisasi keuangan dengan jumlah pagu anggaran berjumlah Rp.18. 496.024.500. (hcl)
