Yusra Alhabsyi Soroti Pagelaran Teater Pingkan Matindas ” Cahaya Bidadari Minahasa”

MANADO– Anggota DPRD Sulut dapil Bolmong Raya
Yusra Alhabsyi menyoroti pentas seni pagelaran teater Pingkan Matindas “Cahaya Bidadari Minahasa” yang dipentaskan Institut Seni Budaya Independen Manado (ISBIMA) di gedung eks-kantor DPRD Sulawesi Utara, Sabtu 31 Oktober 2020 lalu.

Yusra Alhabsyi

Sorotan tajam ini disampaikan Yusra saat rapat Paripurna, Kamis (12/11/2020) yang dipimpin oleh Ketua Dewan Fransiscus Andi Silangen dan dihadiri langsung oleh Pjs Gubernur Sulut Agus A Fatoni.

Yusra Alhabsyi sangat menyayangkan akan apa yang terjadi dalam pentas seni tersebut. Pasalnya, ia menilai adanya bentuk pelecehan terhadap leluhur Mongondow yakni Raja Loloda Mokoagow

” Ini sudah mengundang unsur RAS dan pelecehan dari pada pendahulu kami dari raja loloda mokoagow, saya sangat menyayangkan, yang bisa terjadi ada hubungan yang begitu baik di Sulut, diantaranya Minahasa dan Bolmong yang tidak pernah saya baca sejarah ada pertempuran atau pertengkaran apalagi perebutan wanita di Sulut antara raja mangondow dengan perempuan dengan masyarakat Minahasa. Tapi ini ditampilkan dalam seni yang penuh problem,” ucap Yusra dalam rapat Paripurna dalam rangka penyampaian Rancangan Peraturan Daerah sekaligus Penandatanganan Nota kesepakatan KUA – PPAS APBD thn 2021 Provinsi Sulut.

Menurutnya dengan menyebut Raja Bolmong ini sangat berbahaya apalagi disponsori Pemerintah Pusat dan juga Kepala Dinas Kebudayaan hadir dalam pentas tersebut

“Ini yang membuat saya geram dimana ada dari Dinas kebudayaan Provinsi Sulut tapi tidak ada klarifikasi,” kata Anggota Komisi IV ini.

Yusra pun berharap agar Pjs Gubernur Agus Fatoni bisa tegas kepada Kepala Dinas Kebudayaan Sulut.

Karena paska kejadian tersebut tidak ada upaya menetralisasi isu yang berkembang di tingkatan masyarakat.

Selain itu dirinya meminta agar Pemerintah Provinsi bisa menfasilitasi anggaran khusus dalam rangka untuk membuat cerita rakyat dalam konteks kebudayaan di sulut serta keharmonisan kita di Sulut.

“Komisi IV rencananya akan memanggil Dinas Kebudayaan dan sudah disetujui oleh pimpinan dewan,”ucap Yusra. (mom)