Gebrakan Angelica Tengker, Kabasaran dan Kain Minahasa Curi Perhatian Parade ASEAN

Warga Kawanua Jakarta yang tergabung dalam KKK dengan pakaian adat Kabasaran mengikuti parade ASEAN

JAKARTA – Adat budaya Minahasa menggema di negara-negara ASEAN. Itu tak lepas dari ribuan pasang mata undangan menghadiri penutupan parade ASEAN dalam rangka HUT ke-50 tahun ASEAN di jalan Imam Bonjol, Jakarta, Minggu (27/8/2017).

Dengan nuansa warna merah putih Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) menampilkan Tari Kabasaran dari Sanggar Makasiow asuhan Yessy Wenas, dan keanggunan wanita Kawanua dalam balutan cantik kebaya Minahasa.

Beragam corak motif cantik kain Minahasa yang dikenakan anggota KKK berasal dari berbagai daerah di Minahasa, merupakan peoduksi Tou Kawanua.

Wanita Minahasa KKK dengan pakaian adat di sela-sela Parade ASEAN

Yakni ‘Batik Bercerita’ karya Sizzy Matindas, kain ‘Pinawetengan’ kreasi dari Iyarita Mamoto, ‘pesona kain Bentenan’ oleh On Markadi Tambuwun serta ‘Batik Minahasa’ persembahan Coreta Kapoyos, tampil semarak di Parade ASEAN.

“Ini merupakan pembuktian dari fungsi dan komitmen KKK bagi peningkatan promosi Minahasa di tingkat nasional, regional maupun internasional,” tegas Ketua KKK, Angelica Tengker yang memimpinan langsung parade warga Minahasa dalam kegiatan tersebut.

Parade ASEAN dibuka Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dihadiri beberapa Menteri, duta besar dan korps diplomatik Negara Asean, Singapura, Vietnam, Brunai Darusalam, Malaysia, Philippina, Thailand, Timor Leste, Laos, Myanmar, Kamboja dan negara sahabat lainnya.

KKK saat mengikuti Parade Asean dengan pakaian adat Kabasaran dan kain kain Minahasa

Parade ASEAN diikuti peserta dari luar negeri, khususnya dari negara-negara anggota ASEAN, antara lain China, Jepang dan Eropa.

Dari Indonesia, dimeriahkan peserta berbagai Kementerian, Pemerintah Daerah,, kelompok musik dan tari daerah, TNI dan Polri, serta perguruan tinggi di Jakarta termasuk Kerukunan Keluarga Kawanua.

Parade melalui rute sepanjang 2.2 Km dimulai dari silang Monas sampai jalan Imam Bonjol itu menarik perhatian masyarakat umum yang sedang berada di area car free day.

Sepanjang jalan yang dilalui, penampilan atraktif Kabasaran dan keanggunan kebaya Minahasa menarik perhatian masyarakat yang memadati rute parade.

Setibanya di jalan Imam Bonjol, lebih dari 3000 peserta Parade menikmati tampilan hiburan yang disiapkan panitia.

Rombongan KKK kembali menampilkan atraksi Tarian Kabasaran yang mendapat standing applaus dari Menteri Luar Negeri dan tamu tamu VIP.

“Meskipun sederhana KKK dapat menghadirkan budaya Minahasa kepada publik nasional dan internasional dengan tarian khas Kabasaran serta berbagai motif kain Minahasa bernuansa warna merah pada acara internasional seperti Parade ASEAN. I yayat u santi… Jayalah Minahasa,” koar Angelica Tengker. (antoreppy/*)