Parasan Geram, Pedagang Sebut Legislator Pongo

MENGELUH : Pedagang kecewa, saat ditertibkan PD Pasar. Menganggap anggota DPRD Manado pongo, tidak memperdulikan nasib pedagang.

MANADO — Penataan pasar bersehati yang dilakukan pihak PD Pasar Kota Manado terhadap pedagang barito Jumat lalu, berimbas ke DPRD Kota Manado. Sadisnya, pedagang menyebutkan anggota DPRD Kota Manado semuanya pongo alias tuli.

Pedang barito yang menyebutkan dirinya kelompok 14 Nune mengatakan semua anggota DPRD Kota Manado pongo. Dimana, ketika pedagang ditertibkan dan meminta mediasi dari DPRD, tidak satupun yang membantu maupun melihat nasib pedagang.

“Cuma untung nama wakil rakyat, tapi kenyataan dilapangan tidak seperti namanya, wakil rakyat. Mereka semua legislator pongo, tidak bisa mendengar keluhan pedagang. Yang mereka lakukan hanya berdiam diri di Kantor, sementara untuk memediasi keluhan pedagang tidak bisa. Padahal, sewaktu kampanye pemilihan banyak sekali menjanjikan keringanan dan akan menjadi wakil rakyat yang baik,” terang Nune.

Sambungnya, sangat kecewa dengan sikap PD Pasar dan DPRD. Karena kami sudah berjualan selama 12 tahun, tapi tetap juga ditertibkan.

Terpisah, Anggota Komisi B DPRD Kota Manado Benny Parasan geram terhadap statement pedagang, yang menyebutkan anggota DPRD Manado pongo.

“Bukan kami tidak memperhatikan, tapi tujuan penataan itu baik untuk semua. Sejauh ini kami mendukung apa yang dilakukan PD Pasar Kota Manado, termasuk juga penertiban kepada pedagang. Dimana, ada hal-hal yang harus diperbaiki, sesuai dengan tujuan perusahaan itu sendiri,” tukas Parasan.

Tambahnya, kalimat pongo yang dilontarkan pedagang kepada instansi DPRD, tidak mengapa. DPRD juga tidak bodoh untuk mendengarkan usul yang salah. Karena penataan pasar adalah hal yang benar. (Stenly).