Ratusan Pelajar SMA/SMK Banjiri Seleksi Paskibraka Manado 2019, Timsel Jamin Tanpa Intervensi

MANADO — Seleksi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kota Manado dimulai. Ratusan putra-putri terbaik, utusan dari berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat akan digodok selama empat hari untuk dipilih 52 paskibra terbaik.

Wali Kota Vicky Lumentut melalui Sekretaris Kota Micler Lakat menjamin, seleksi paskibra akan dilaksanakan secara profesional serta sesuai ketentuan dan persyaratan yang ada. “Untuk itu, diharapkan adik-adik peserta seleksi paskibra, memiliki komitmen, semangat juang, keberanian dan kecerdasan.

Dibutuhkan keunggulan fisik dan mental karena paskibra adalah simbol apa yang terbaik dari diri warga Indonesia,” ujar Micler saat membuka secara resmi seleksi paskibra yang dipusatkan di Stadion Klabat, Rabu (20/2/2019).

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Laurens Umboh menegaskan, sesuai instruksi pak wali kota, seleksi paskibra harus menghasilkan para siswa yang terbaik.

“Pesan pak wali kota, pilihlah yang terbaik dalam seleksi. ikuti sesuai ketentuan yang berlaku dan tidak paskibra titipan atau sponsor,” tegas Umboh.

Dia menjamin, pada prinsipnya apa yang menjadi instruksi wali kota akan dilaksanakan sebaik mungkin. “Saya akan mengawasi apabila ada yang coba bermain-main dalam seleksi ini. Jika ada yang terbukti melanggar aturan tentang pelaksanaan seleksi Paskibra Manado 2019, kami akan rekomendasikan diproses sesuai aturan yang berlaku,” tukasnya.

Kadispora Manado, Laurens Umboh bersama Tim Seleksi Calon Paskibraka Manado tahun 2019.

Dia berharap, tim seleksi dapat menjalankan tugas dan fungsi dengan transparan supaya harapan wali kota untuk menghasilkan paskibra terbaik yang bisa tembus hingga nasional dapat terwujud.

“Kali ini, selama empat hari tiga malam peserta seleksi paskibra akan berkemah (desa bahagia) di Stadion Klabat. Lantaran tidak ada alokasi anggaran, sesuai kesepakatan dengan peserta seleksi, mereka membawa sendiri lauk tapi untuk nasi ditanggung sepenuhnya pribadi kadispora,” ungkap mantan Camat Malalayang itu.

Ketua Tim Seleksi Paskibra Manado 2019, Sterry Andih mengungkapkan, tim seleksi diisi sekira 75% purna paskibra. “Semua tim seleksi telah berkomitmen menciptakan paskibra terbaik yang bisa bersaing di tingkat provinsi hingga nasional untuk membanggakan Kota Manado,” tutur Sterry.

Dia mengungkapkan, dari 186 siswa yang mendaftar, hanya sekira 174 yang melakukan registrasi hingga kemarin sore.

“Tahapan seleksi hari pertama, yakni registrasi kembali serta pemeriksaan tinggi badan dan kesehatan. Kemudian besok (hari ini) ada pelatihan samapta dan PBB. Selanjutnya akan ada tes pengetahuan umum tentang sejara paskibra, merah putih hingga pantokhir dan pengumuman di hari terakhir,” terang pejabat di Kejaksaan Tinggi Sulut itu.

Dia menjelaskan, tahun ini peserta seleksi diwajibkan mengikuti desa bahagia untuk melatih kebersamaan serta kemandirian untuk menjadi paskibra yang tangguh.

Anggota Tim Seleksi, AKP Daniel Korompis menambahkan, pihaknya berharap para peserta seleksi mengikuti semua tahapan dengan serius. “Karena tahun ini, kami targetkan paskibra Kota Manado bisa tembus menjadi Paskibraka di Istana Negara,” pungkas Korompis didampingi Sekretaris Tim Seleksi Victor Sinjal. ***