Resmikan KEK Bitung, Jokowi: Mampu Bersaing dengan Negara Lain

(Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Olly Dondokambey, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution saat meresmikan beroperasinya KEK Bitung, KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan, KEK Morotai, Rusun Mahasiswa IAIN Manado dan UKIT Tomohon. Peresmian seluruh proyek dilakukan di Bandara Sam Ratulangi Manado, Senin (1/4/2019) pagi tadi (foto:Ist)

MANADO– Presiden RI Joko Widodo mengatakan diresmikannya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), aktivitas perekonomian Sulut lebih baik dan akan diikuti dengan masuknya investasi pabrik pengolahan bahan jadi.

Hal tersebut dikatakan Presiden Jokowi saat meresmikan beroperasinya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan, KEK Morotai, Rusun Mahasiswa IAIN Manado dan UKIT Tomohon. Peresmian seluruh proyek itu dilakukan di Bandara Sam Ratulangi Manado, Senin (1/4/2019) pagi tadi.

(Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw mendampingi Presiden Jokowi saat tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado sebelum peresmian sejumlah proyek strategis, Senin (1/4/2019))

“Investor baru bermunculan, lapangan pekerjaan baru bertambah. Kalau tadinya kita mengirimkan bahan mentah, dengan adanya KEK kita ekspor bahan jadi hasil olahan bahan mentah tersebut,”tutur Jokowi.

Terkait KEK Bitung, Jokowi menuturkan pemerintah akan mempercepat pembangunan infrastruktur Jalan Tol Manado-Bitung untuk menunjang KEK sehingga mampu bersaing dengan negara lain.

“Jalan Tol Manado-Bitung ternyata sudah rampung 80 persen. Saya minta untuk bisa dioperasikan di bulan Oktober ini,” beber Jokowi.

Lebih jauh, Jokowi memuji pesatnya pembangunan Sulut. Menurut dia, pada kunjungan kerjanya kali ini, aktivitas perekonomian Sulut lebih baik dari sebelumnya.

“Saya lihat jalan-jalan lebih lebar. Pada malam hari juga kegiatan ekonomi tetap ramai,” imbuh Jokowi.

Untuk diketahui, KEK Bitung memiliki kegiatan utama industri pengolahan kelapa, industri pengolahan perikanan, industri farmasi, dan logistik. Dibangun di area seluas 534 hektar. KEK Bitung ditargetkan mampu menarik investasi sebesar Rp 35,2 triliun dan mampu menyerap hingga 34.710 tenaga kerja. KEK Bitung diproyeksikan memberikan efek terhadap perekonomian nasional dengan peningkatan output sebesar Rp 92,1 triliun pada 2025.

Peresmian tersebut turut dihadiri Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, jajaran Forkopimda, Ketua TP PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw, Sekdaprov Edwin Silangen, Walikota Bitung Max Lomban, perwakilan Pemda Sulawesi Tengah, Maluku Utara dan Kalimantan Timur.

(srikandi)