MANADO-Wacana kampanye virtual yang akan diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), mendapat tanggapan serius oleh anggota DPRD Sulut dari Fraksi PDI Perjuangan Sandra Rondonuwu.
Sandra Rondonuwu
Kepada wartawan, Rondonuwu menyatakan
sebenarnya kampanye virtual sama saja dengan kampanye konvensional atau offline.
“Dua-dua plus minus. Jika dalam konteks covid, bisa saja digunakan virtual dengan tujuan mencegah kerumunan atau potensi penyebaran covid. Dan secara regulasi itu dimungkinkan saja, tinggal diatur dalam peraturan KPU,”tegas Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulut ini.
Lanjut Rondonuwu, poinnya untuk kegiatan virtual justru bisa mengurangi potensi penyebaran covid 19.
“Justru kampanye secara virtual akan jauh lebih banyak massa yang dapat dijangkau.Sebagai penyelenggara KPUD harus siap dan mempersiapkan teknologi dan penguasaan teknologi agar bisa berjalan dengan baik,”papar anggota Komisi II ini. Sambil mengakui dengan aplikasi gratis seperti zoom banyak dipakai. Namun, untuk konteks penyelenggaraan oleh KPUD tentu harus ada budget untuk mempersiapkan itu. (mom)
