MANADO-Ketua Komisi 4 DPRD Sulut Braien Waworuntu (BW) saat pembahasan LKPJ Gubernur 2020 mengkritisi kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulut.
BW yang masuk dalam Pansus membahas LKPJ Gubernur 2020, mempertanyakan kinerja dan program yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi.
Politisi NasDem ini menyatakan, semenjak tahun lalu, tak pernah ada data terkait program kerja yang diberikan oleh Kepala Dinas, yang merupakan salah satu mitra kerja Komisi IV DPRD Sulut.
BW juga menyinggung terkait kehadiran Kepala Dinas Kesehatan yang tak datang disaat pembahasan LKPJ, yang dijadwalkan, Kamis (22/4/2021). Dia pun menilai bahwa Kepala Dinas Kesehatan pandang enteng.
“Pertama saya memberikan apresiasi dan aplause kepada ibu kadis kesehatan sulut atas keterlambatan dan ketidakhadiran kemarin. Tentu sangat disayangkan oleh kita, karena kita sebagai mitra kerja. Ini mungkin sikap pandang enteng buat kita dan ketua pansus,” tegas BW saat pembahasan LKPJ Jumat kemarin.
Bahkan menurut BW, hal ini sudah beberapa kali dilakukan sejak tahun lalu, Komisi IV DPRD Sulut sudah beberapa kali mengundang Dinas Kesehatan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk membahas program kerja, namun tak pernah hadir.
“Ini sudah beberapa kali kami memanggil ibu kadis, tapi tidak datang. Ini sangat disayangkan,” ucap Anggota DPRD Sulut dapil Minahasa-Tomohon ini.
Pada pembahasan itu, BW mempertanyakan progres terkait anggaran pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang baru dibangun di Kota Manado, yang berlokasi di Jalan Bethesda Nomor 32, Kelurahan Ranotana, Kecamatan Sario, serta program-program yang dilaksanakan Dinas Kesehatan selama Tahun 2020.
Dalam pembahasan itu, BW mempertanyakan soal nama dari RSUD. ” Kami ingin penjelasan sebenarnya nama yang benar dari RSUD Provinsi apa,”kata BW.
Dan dalam pembahasan, Pansus meminta Dinas kesehatan dapat menjelaskan secara tertulis apa yang ditanyakan oleh Braien Waworuntu. (mom)
