Tunjang Program OD-SK, Job Fair 2019 Diserbu 1500 Pencaker

MANADO– Gubernur Sulawesi Sulut (Sulut) Olly Dondokambey membuka pameran Kesempatan Kerja 2019 di IT Center Manado, Selasa (6/8/2019) siang.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey diwakili Asisten Bidang Pembangunan dan Perekonomian Rudi Mokoginta saat membuka Job Fair 2019 di IT Center Manado, Selasa (6/8/2019) (foto:kandi:ML)

Gubernur Olly yang diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Sulut Muhammad Rudy Mokoginta mengapresiasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulut telah memilih tempat strategis sehingga para pencari kerja (pencaker) mendapat informasi yang baik.

Selain itu, apresiasi kepada perusahaan telah menyediakan lowongan kerja sesuai kompetensi bidang masing masing.

“Saya berharap hal semacam ini tidak saja diikuti Dinas Provinsi tetapi juga diikuti Dinas Tenaga Kerja kabupaten kota yang ada. Tadi saya dengar kegiatan yang sama akan dilakukan Kementerian. Muda-mudahan para tenaga kerja dapat antusias gunakan kesempatan yang ada ini,”tutur Mokoginta.

Tak hanya itu, kegiatan ekonomi terus digiatkan Pemprov. Contohnya sektor pariwisata dengan banyaknya wisatawan yang datang.

Mokoginta pula menambahkan berdasarkan data BPS terkait pengangguran terbuka sebagai indikator bahwa pengangguran di Sulut pada Agustus 2018 yakni 6,86 persen di tahun terakhir ini menurun 0,32 persen.

Begitupula dengan program Operasi Dasar Selesaikan Kemiskinan (OD-SK) sangat bermanfaat apalagi yang berada di pedesaan.”Jika dilihat di kota lebih besar pengangguran dari pada pedesaan. Sebelum ada program OD-SK sebelumnya di pedesaan yang lebih tinggi tingkat pengangguran,”jelasnya.

Namun, lewat program Presiden Joko Widodo dana desa sangat membantu. Pedesaan mengalami penurunan yang sangat signifikan. Sektor pertanian, tanaman pangan, begitu juga usaha kecil dan Menengah sangat membantu. Namun tidak mengabaikan kemiskinan yang di pedesaan.

“Jadi program OD-SK dilihat dari indikator kemiskinan dan pengangguran sangat sangat membantu. Harapan saya seluruh pencaker dapat melakukan kesempatan ini dengan baik sambil juga mengintrospeksi diri terhadap keterampilan harus ditingkatkan. Perusahaan kiranya dapat membuka lowongan pekerjaan untuk penyerapan tenaga kerja. Disnaker Sulut merupakan langkah untuk mempertemukan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dan pencaker,”pungkasnya.

Sementara dalam laporan kegiatan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan transmigrasi Sulut Erni Tumundo mengatakan pelaksanaan job fair dilaksanakan Disnakertrans untuk pertama kali di 2019 yakni 6-9 Agustus, dimana pada 7-9 Agustus nanti akan dilaksanakan Kementerian di Hotel Sahid Kawanua.

Tujuan dari pelakasanan job fair untuk menfasilitasi Pencaker mendapatkan pekerjaan sesuai keterampilan sesuai bakat dan minat membantu pelaku usaha untuk mendapatkan tenaga kerja berkualitas sesuai kebutuhan perusaahan.

Termasuk mengetahui kecenderungan jenis serta lowongan pekerjaan dalam upaya melaksanakan pelatihan pelatihan berbasis kompetensi.

“Ini dilaksanakan mengurangi pengangguran di Sulut. Mencari pencaker usia produktif. Di job fair diikuti 50 perusahaan dengan 2500 lowongan kerja. Terbanyak perusahaan ritel, finance, industri atau pablik, distributor kendaraan, penyedia jasa investasi, perbankan dan perhotelan,”tutur Tumundo.

Sembari mengharapkan, para pencaker diikuti perusahaan membuka aplikasi online e-bursa kerja yang sudah diberlakukan sejak 2018 melalui aplikasi lowongan pekerjaan ini sejumlah 1500 pencaker sudah mendaftar. Diketahui, daftar online sebagai pintu masuk mendaftar karena akan diberikan barcode ke masing-masing perusahaan.

Pameran Kesempatan kerja dihadiri para Kepala Dinas yang membidangi Ketenagakerjaan Bolmong, Tomohon, Sangihe, para pimpinan perusahaan, seluruh panitia pelaksana job fair dan 1500 pencaker. (srikandi)