Program MANTAP Dispertanak Sulut, Genjot Capaian Kinerja Ditengah Badai El Nino

MANADO-Pembahasan LKPJ Gubernur Tahun 2023 mulai dibahas Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sulut bersama dengan mitra kerja SKPD Pemprov Sulut, Selasa (16/4/2024).
Yang terpantau kemarin, pembahasan dilakukan sebanyak 4 kelompok.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Wilhelmina Nova Pangemanan usai mengikuti RDP menyatakan, Dispertanak Sulut berhasil mengenjot capaian target meskipun tidak signifikan.
Hal ini disampaikan Kadis Nova saat diwawancarai wartawan usai pembahasan LKPJ Gubernur Tahun 2023, Selasa (16/4/2024) siang.

Diakui Pangemanan, dari sisi target kita capai karena target kenaikan kita hanya 1 sampai 2 persen, bahkan ada yang naik sampe 16 persen kalau dari target kita naik.


“Selang tahun 2023 lalu kita ketahui bersama Sulut terkena dampak badai el nino, jadi petani di sulut kehilangan satu kali musim tanam akibat kemarau. Akibat el nino musim kemarau yang panjang di sulut itu kurang lebih lima setengah bulan, sehingga kita memang kehilangan satu kali musim tanam. Tapi disamping itu juga dapat terlihat di produksi, kalau kita masih ingat awal desember sampai januari harga jagung naik akan tetapi cepat ditanggulangi. Masuk musim penghujan di bulan november sudah digenjot untuk tanam sehingga maret hingga april kita panen dan harga langsung turun dan panen melimpah harga langsung menjadi Rp 4.200 per kilonya,” ungkap Pangemanan.

Pangemanan menjelaskan, dengan komoditas beras yang sempat mengalami kenaikan akiba el nino namun masih dapat ditanggulangi.


“Terkait dengan beras, badai elnino juga mempengaruhi, kiat kiat yang sudah kita laksanakan yakni program MANTAP (Mandiri Tanaman Pangan). Jadi kami membina petani penangkar lokal, kalau petani biasanya menanam beras untuk di konsumsi sendiri, sekarang mereka tanam padi untuk produksi benih. Jadi dari petani oleh petani dan untuk petani jadi pola korporasi yang menghasilkan program Mantab baik padi atau jagung,” paparnya. (mom)