150 Stakeholders PM-DD Sulut Kebut Budaya Lokal

Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Drs. Steven O.E Kandouw dalam kegiatan Diseminasi Pelestarian Adat Istiadat dan Budaya Lokal di Sulut yang diadakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Daerah (DPM-DD) di Hotel Aryaduta Manado,
Diseminasi Pelestarian Adat Istiadat dan Budaya Lokal di Sulut yang diadakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Daerah (DPM-DD) di Hotel Aryaduta Manado, Senin (21/3) (foto:humaspemprov)

MANADO– Nilai, adat-istiadat dan kebiasaan telah tumbuh dalam praksis kultural di Sulawesi Utara (Sulut), hal ini terus didorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) harus tetap dilestarikan.

Pelestarian dan pengembangan adat-istiadat dan budaya lokal yang tepat berdampak positif bagi pencapaian visi pembangunan Sulut 2016-2021,”tutur Wakil Gubernur Steven Kandouw dalam kegiatan Diseminasi Pelestarian Adat Istiadat dan Budaya Lokal di Sulut, diadakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Daerah (DPM-DD) di Hotel Aryaduta Manado, Senin (20/3).

Lanjutnya, budaya daerah jangan sampai hilang. Pelestarian maupun pengembangan adat istiadat dan nilai sosial budaya di Sulut harus dimulai dari masyarakat desa.

“Mari kita terus jaga dan satukan tekad dan komitmen dalam melestarikannya agar tetap eksis mengikuti perubahan sosial,”jelasnya kepada 150 peserta dari unsur Dinas PMD-DD di 11 Kab/ Kota, Kepala Desa dan pemerhati budaya.

Kandouw beralasan, upaya tersebut akan mewujudkan Sulut berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik dan berkepribadian dalam budaya.

Sementara, Kepala Dinas PMD-DD Sulut Roy Mewoh menambahkan kegiatan Diseminasi Pelestarian Adat Istiadat dan Budaya Lokal dapat mendorong pemerintah desa untuk membentuk lembaga adat sebagai mitra kerja penyelenggaraan pemerintahan

(srikandi/BerSin/hm)