MANADO– Aliansi Masyarakat Pembela dan Pejuang Keadilan Sulawesi Utara (AMP2K) meminta Ketua FPI, Habib Riezieq secepat mungkin ditangkap serta diproses hukum.
Hal ini disampaikan ratusan masyarakat yang tergabung AMP2K ketika melakukan aksi demo di Gedung DPRD Sulut, Rabu (24/5/2017).
Koordinator lapangan, Septy Sarongsong dalam orasinya dengan tegas menyatan, agar ormas-ormas radikal dan intoleran seperti Hisbut Tahir Indonesia (HTI), Front Pembela Islam (FPI) segera dibubarkan.
” Kami juga menuntut Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membuat pernyataan sikap tegas mendukung upaya pemerintah untuk membubarkan ormas-ormas radikal,” teriak Seroinsong dalam orasinya yang diterima anggota DPRD Sulut Fanny Legoh.
Sementara itu, koordinator aksi Rusli Umar pimpinan Ansor Sulut meminta Pemerintah Provinsi dan DPRD untuk segera mengeluarkan rekomendasi berkaitan degan FPI dan HTI Ormas radikal yang dianggap pengacau karena menolak Pancasila.
“FPI dan HTI tidak mewakili umat Islam kehadiran dua ormas ini mengancam keutuhan NKRI,” tegas Rusli. Sembari menghimbau agar TNI/Polri melakukan tindakan antisipasi dan proteksi terhadap aktifitas FPI dan HTI, agar tidak mengancam kondisi Sulut yang dikenal dengan slogan torang samua basudara.
“FPI dan HTI harus bubar dan tidak diijinkan berdiri di Sulut,”tutup Rusli. Mendengar aspirasi dari AMP2K, Fanny Legoh menyatakan dukungannya agar Pemerintah bersama aparat TNI/ Polri melajukan tindakan tegas terhadap kelompok ormas radikal yang bisa mengancam keutuhan NKRI.
“Yang pasti Pancasila dan NKRI sudah final dan bagi mereka yang mencoba merongrongnya harus dihentikan,”tegas Legoh.(mom)
