BERSAMA WALI KOTA SE-INDONESIA, MOR HADIRI ‘MAYOR CAUCUS & KONGRES PERENCANAAN WILAYAH/KOTA’ DI BOGOR

Wawali Mor saat Hadiri Acara Mayor Caucus dan Kongres Perencanaan Wilayah dan Kota.

WAKIL Wali Manado GS Vicky Lumentut diwakili Wakil Walikota (Wawali), Mor. D Bastiaan, didampingi Kaban Bapelitbangda Kota Manado Liny Tambajong menghadiri acara Mayor Caucus 2019 dan Kongres Internasional Perencanaan Wilayah dan Kota/ ISOCARP World Planing Congress 2019 ke 55 di Jakarta, Balaikota Bogor, Senin (09/09).

Wawali mengatakan, Mayor Caucus 2019 ini merupakan pertemuan seluruh Walikota se Indonesia yang bertujuan untuk mendiskusikan implemen tujuan ke 11 SDGs yaitu, menjadikan Kota dan Pemukiman inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan.

“Acara ini merupakan rangkaian dari kegiatan Kongres ke 55 Perencanaan kota sedunia, (55th ISOCARP Wolrd Planing Congress 2019) yang bertemakan Beyond The Metropolis, yang dilaksanakan dari tanggal 9 – 13 September 2019 di Hotel Borobudur Jakarta,” ujar Wawali.

Ditambahkan Wawali, dinamika pembangunan terus berubah sesuai dengan kemajuan peradaban manusia. Kedepannya banyak tantangan yang semakin kompleks menuntut pelaku pembangunan untuk menyesuaikan diri dan menyusun strategi-strategi baru yang relevan dengan isu yang dihadapi serta mampu menjamin keberlanjutan bagi generasi mendatang, yang bertujuan guna Pembangunan Berkelanjutan atau dikenal dengan Sustainable Development Goals.

“(TPB/SDGs) hadir sebagai sebuah paradigma yang menawarkan pembangunan yang komprehensif dan holistik untuk setiap dimensi kehidupan, yang tidak hanya mendahulukan kepentingan ekonomi, melainkan juga memberi ruang untuk terciptanya kohesivitas sosial dan keberlanjutan lingkungan.” Kata Wawali.

Turut Hadir Seluruh Walikota Se-Indonesia, Ketua IAP Ir. Bernardus, Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN, Dirjen Pengembangan Daerah,Kementrian Dalam Negeri,Gubernur Provinsi Jawa Barat H. Mochamad Ridwan Kamil, dan Para Undangan.

Ketua Umum Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) Bernardus Djonoputro mengatakan Mayor Caucus 2019 mencanangkan Komunike Bersama Walikota untuk menekankan tujuh poin rekomendasi utama yang menekankan pentingnya integrasi perencanaan tata ruang dan pengurangan risiko bencana untuk menuju kota dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Kaukus diselenggarakan bersamaan dengan Kongres Perencana se-Dunia ISOCARP di IPB International Convention Center (IICC).

“Konflik ruang di perkotaan semakin banyak terjadi belakangan ini. Hingga saat ini belum terlihat langkah langkah integratif pemerintah berkaitan dengan agenda perkotaan Indonesia. Belum jelas visi perencanaan sistem kota-kota Indonesia sebagai negara maritim di khatulistiwa, ragam budaya di 17 ribu lebih pulau, di tengah the ring of fire dan keberagaman sosial, Indonesia masih menyisakan beberapa tantangan perencanaan,” ungkap Bernadus.

Para walikota, kata Bernadus, dalam forum ini menyatakan tujuh hal pokok berkaitan dengan pembangunan perkotaan yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. Seperti tantangan pemindahan ibu kota negara harus bisa menjadi model baru perencanaan kota baru di Indonesia. Perencanaan di semua level harus mengintegrasikan tata ruang dan pengurangan risiko bencana. Pengurangan risiko bencana harus berbasis ekosistem.

Lalu, lanjut dia, Pentingnya membangun kapasitas penyelenggara kota. Pengurangan risiko bencana harus diikuti upaya membangun kembali dengan lebih baik (build back better) Meningkatkan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan, termasuk komunitas internasional. Proses perencanaan harus partisipatif dan inklusif, yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, sehingga tidak ada pihak yang ditinggalkan (leaving no one behind).

“Kami meyakini bahwa Walikota adalah aktor utama dalam sukses atau tidaknya kita mencapai tujuan-tujuan TPB. Untuk itu penting kolaborasi para perencana dengan para Walikota dalam memecahkan masalah-masalah tata ruang dan perkotaan kita,” tambah Bernardus. (*/lipsus)