BKKBN Sulut Maksimalkan Program Peningkatan Percepatan Penurunan Stunting dan Pelayanan KB di RS

MANADOLINE – Maksimalkan Program Peningkatan Percepatan Penurunan Stunting serta Pelayanan KB, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara (Sulut)
melalui Bidang KB/KR gelar Pertemuan Rapat Koordinasi Pelayanan KB di Rumah Sakit (PKBRS) Tingkat Provinsi di Grand Puri Hotel Manado, Rabu (19/10/2022).

Diketahui, pertemuan akan digelar 18-19 Oktober 2022. Dihadiri oleh Deputi KB/KR BKKBN RI dr.Eni Gustina, MPH, Ketua PKMI Pusat dr. Herbert Situmorang, Sp.OG (K), Kepala Dinas Dukcapil & KB Prov. Sulut (Dr. Lynda Watania, MM, M.Si) dengan para peserta dari Kabupaten/Kota yang terdiri dari OPD-KB Pimpinan Rumah Sakit serta Organisasi Profesi (IDI, IBI, PKMI, POGI).

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut – Ir.Diano Tino Tandaju, MErg. melalui Kepala Bidang KB/KR – dr. Alfrida Bayang, M.Kes yang juga selaku Ketua Panitia dalam sambutannya mengatakan, tujuan pertemuan ini adalah terkoordinasinya intensifikasi pelayanan KB di Fasilitas Kesehatan dalam upaya mendukung program program percepatan penurunan stunting melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB di RS.

dr. Alfrida menambahkan Komitmen dari Stake holder dan Mitra Kerja sangat diharapkan, terkait dukungan dan penguatan PKBRS dalam upaya cakupan dan kwalitas.

Pertemuan ini dibuka oleh ibu Deputi dr.Eni Gustina dimana dalam sambutannya menjelaskan akan harapan dari pelayanan KB di RS adalah semua kebutuhan pelayanan kesehatan reproduksi dan KB di RS bisa terpenuhi melalui konsultasi Kesehatan reproduksi di klinik RS termasuk juga jika terdapat keluhan terkait kesehatan reproduksi dan kebutuhan alat Kontrasepsi dalam rangka menurunkan angka unmet need dimana angka unmet need secara Nasional masih tinggi dan masih berkisar di 18%.

“Dalam pelaksanaan pelayanan KB di RS memang masih terdapat banyak kendala khusus pelayanan MOW dan MOP di Prov. SULUT sehingga melalui pertemuan ini dapat dilakukan diskusi dalam mencari solusi terbaik dalam menyelesaikan kendala yang ada, sehingga semua pelayana KB yang ada, yang khususnya di RS dapat berjalan dengan baik seperti halnya di Provinsi dan Kabupaten/Kota lainnya,”kunci dr Eni.

(/*)