MANADO-Terkait pelayanan BPJS di Sulawesi Utara, Komisi IX DPR RI dipimpin langsung oleh Ketua Komisi Felly Runtuwene berkunjung ke RSUP Kandou bersama 20 anggota Komisi IX lainnya.
Ketua Komisi IX Felly Runtuwene saat mengunjungj RSUP Manado
Yang terpantau manadoline.com, rombongan Komisi IX ini diterima langsung oleh Dirut RSUP Kandou Jimmy Panalewen.
Felly Runtuwene bersama rombongan mengunjungi Istalasi Rawat Darurat (IGD), Irina Edelweis, dan Gedung Pusat Jantung Pembuluh Darah dan Otak Terpadu, Rabu (18/12/2019).
Usai melihat pelayanan kondisi para pasien, kepada wartawan Runtuwene mengakui kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung pelayanan yang menggunakan kartu BPJS.
“Setelah kami melihat langsung, ternyata yang disampaikan berbeda. Ada beberapa pasien yang menggunakan BPJS saya tanyakan, pelayanan obat-obatan tidak bermalah. Selain itu juga kami juga melihat ada penambahan kamar untuk kelas 3 sekira 60%. Disetiap rapat dipusat kami meminta RS untuk menambah ruangan untuk kelas 3. Jika tidak, pasien akan meledak, khususnya pasien kelas 3 karena adanya kenaikan iuran BPJS,” tegas mantan anggota DPRD Sulut dua periode ini.
Ada hal penting juga yang didapati Komisi IX saat kunjungan di RSUP Kandou, diakui Runtuwene adalah belum adanya ijin untuk transplantasi ginjal.
” RSUP Kandou telah meraih akreditasi internasional tapi belum mendapat ijin transplantasi ginjal. Ini akan menjadi PR buat kami,” ujar Runtuwene, sambil mengakui jika transplantasi ginjal sudah bisa dilakukan maka akan membantu keluarga pasien memberikan ginjalnya. (mom)
