Tak Libatkan Pengusaha, Keberangkatan Tim Pemkab Sangihe Ke Philipina Dipertanyakan

Kantor Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Tahuna— Keberengkatan Pemerintah Daerah Kabupaten Sangihe ke Negara Philipina untuk menjalin kerjasama dengan pemerintah setempat menuai sorotan dari pihak pengusaha yang ada di Sangihe. pasalnya, tanpa melibatkan atau menggandeng pengusaha ke Negara tetangga tersebut  tidak akan mendapatkan apa- apa.

“Dari jauh hari kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk sama- sama ke Philipina, tapi sampai keberangkatan herannya kami tidak di hubungi. Padahal sudah pernah melaksanakan rapat berulang kali dengan kami tapi pada hari H-nya kami tidak di sertakan. Anehnya malah ada beberapa pejabat yang notabene tidak berkompeten di panggil sehingga waktu kami kontak mereka katakan bahwa seat sudah terisi dan kami tidak kebagian,” ujar salah satu pengusaha besar di Sangihe yang meminta namanya tidak di publikasikan.

Lanjut dikatakannya, mestinya Pemkab Sangihe jangan mengabaikan pengusaha dan harus di hadirkan ikut bersama.

“Soal biayakan itu kami tanggung bukan menggunakan dana dari pemerintah. Memang kami akui, dalam keberangkatan ke Philipina, Pemerintah membawa pengusaha, akan tetapi pengusaha itu merupakan anggota DPRD Sangihe, sehingga kapasitasnya adalah wakil rakat bukan pengusaha,” tukasnya.

Lain halnya yang dikatakan Dalmasius Saletia salah satu personil anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sangihe kepadasejumlah wartawan. Dirinya sama sekali tidak mengetahui perihalkeberangkatan teman-temannya tersebut. Terlebih keberangkatan merekamerupakan kunjungan mancanegara atau ke luar negeri.

“Sebagai Fraksi Gabungan keberangkatan itu tidak tau sama sekali. Dan kalau disuruh komentar kita tidak tau sama sekali. Karena tidak adarapat, baik internal, baik lewat Ketua Fraksi atau Ketua Partai tidak ada.” kata Salatia.

Disinggung apakah keberangkatan beberapa anggota DPRD Sangihe tersebut memakai anggaran pribadi atau SPPD, dirinya pun mengaku takmengetahuinya.

“Nah itu yang dari Fraksi Gabungan pertanyakan, apakah itu pribadiatau SPPD. Kalaupun tidak pakai dana SPPD juga dipertanyakan? Mengapatidak ada rapat internal. Untuk mengutus teman-teman yang berlatar belakang di situ.” tegasnya.

Dirinya pun menambahkan, informasi keberangkatan beberapa anggota DPRD, diketahuinya dari masyarakat. Hal ini membuat kebingungan para anggota DPRD Sangihe yang lainnya.

“Kalau undangan langsung dari bupati kami juga tidak tau, justru kami dengar dari masyarakat tentang keberangkatan mereka. Sebagai Fraksi Gabungan kami bingung, memberikan penjelasan kepada masyarakat yang bertanya tentang hal itu. Karena kami sama sekali tidak tau. Bisa jadi juga pembicaraan keberangkatan itu terjadi sebelum pembentukan Fraksi.” pungkasnya. (Zul)