Dicari Selama 3 Jam, Remaja Asal Kembuan Ditemukan Tak Bernyawa Didalam Air

(Saat korban dievakuasi oleh warga)

TONDANO UTARA – Warga Desa Kembuan, Kecamatan Tondano Utara, siang tadi dihebohkan dengan tenggelamnya Mercelino Kalalo (15) warga Kembuan, jaga 3, yang ditemukan oleh warga Jems Singal, di sungai Tonsea yang berada di jaga 1. Kematian korban, kuat dugaan dikarenakan, kehabisan oksigen setelah tenggelam selama 3 jam. Sabtu (9-6-2018)

(Saat korban dievakuasi oleh warga)

Menurut keterngan saksi, awal kejadian pada pukul 12:00 Wita, ketiga saksi yakni Brayen, Vickly dan Silfino bersama korban awalnya bermain diatas gundukan eceng gondok, namun korban yang adalah putra dari Alfred Kalalo dan Nita Lengkong ini, meminta kepada ketiga rekannya ini untuk memberikan ruang dan melobangi tumpukan eceng gondok, agar bisa berenang menyebrang dari tengah hingga ke tepi sungai.

(Suasan pencarian korban oleh warga, yang dilakukan selama tiga jam hingga ditemukan)

“Dia (Red. Korban) bilang mo berenang dari tengah ka pinggir, cuma pas dia pe maso, depe tangan kaluar baba lambai, kong pas torang pigi pa depe tangan dia so ba pindah,  empat kali dia ba lambai ditampa berbeda, kage so nda muncul-muncul” Ucap Vickly.

(Pencarian korban sempat terhalang oleh tumpukan eceng gondok)

“Pas depe kejadian, kami (Red. Ketiga saksi) babataria ba pangge pertilongan cuma lama nda ad, kita dengan Brayen ba tunggu dilokasi, kong Silfino tu ba pangge orang-orang for ba tolong” Vickly lebih lanjut.

Sementara Hukum Tua Desa Kembuan Olke Walalangi mengatakan, dirinya baru mengetahui kejadian tersebut setengah jam setelah kejadian.

(Korban saat ribah dirumahnya, setelah dievakuasi oleh warga di Daerah Aliran Sungai Tonsea)

“Kita baru tau, stenga jam sesudah. Kita ka lokasi sekitar jam 12:30 bagitu, baru samua warga bersama – sama langsung ba cari. Ini so jadi kejadian yang ketiga kali, sejak tahun 2014. Dan so berapa kali diulang – ulang, dasampaikan, supaya nda bermain lagi di ini kuala” ungkapnya.

(Korban saat mendapat pertolongan dari pihak RSU Sam Ratulangi Tondano)

Diketahui juga,  korban setelah ditemukan pada pukul 15:20 wita, sempat dibawah ke Rumah Sakit Umum Sam Ratulangi Tondano, setalah sempat dibawah kerumah kediamannya selama 15 menit.

Menurut keterngan Dokter yang menangani yakni Dr. Ekawati, korban saat dibawah kerumah sakit sudah tidak bernyawa lagi.

“Tadi pas pesampe dirumah saki, korban langsung mendapat penanganan dari saya dan Trevin Pioh yang adalah perwat dirumah sakit ini. Tapi menurut diagnosa dan yang kami lihat, korban sudah tidak bernyawa lagi, atau Dead On Arrival atau Meninggal dalam perjalanan, entah meninggal dalam perjalanan ke rumahnya atau meninggal dalam perjalanan kerumah sakit” ungkapnya.

Sesuai pantauan Manadoline.Com, tim Search And Resqu (SAR) tiba dilokasi pada pukul 15:00, bertepatan dengan ditemukannya korban. ***

Penulis : Riedel Memah