Diundang Kedubes RI, 5 Anggota Deprov ke Belanda 2 ke Jepang

Teddy Kumaat Bartholomeus Mononutu

MANADO-Awal tahun 2017, tepatnya  bulan Januari- Maret, legislator di DPRD Sulut kerajinan berangkat  ke luar daerah dengan alasan konsultasi. Nah, kali ini penghuni gedung cengkih Sario Manado, berencana melakukan perjalanan dinas ke luar negeri yaitu Belanda dan Jepang.

Teddy Kumaat           Bartholomeus Mononutu

Informasi yang dirangkum manadoline.com menyebutkan, agenda keberangkatan anggota DPRD Sulut ke Belanda dan Jepang ada 7 anggota. Dua anggota ke Jepang dan 5 ke Belanda, yang rencananya keberangkatan dilakukan pada 24-30 Maret.

Lima anggota dewan yang berangkat ke Belanda yaitu Ketua Fraksi PDIP, Teddy Kumaat, Ketua Badan Kehormatan, Ivone Bentelu, Ketua Komisi III, Adriana Dondokambey, Ketua Fraksi Golkar, Eddyson Masengi dan Wakil Ketua Komisi II, Noldy Lamalo. Sedangkan yang berangkat ke Jepang, Ketua Dewan, Andrei Angouw, Sekertaris Komisi II, Rocky Wowor.

Teddy Kumaat yang sempat dikonfirmasi
Wartawan mengatakan, keberangkatan mereka ke Belanda ada perwakilan dua komisi yaitu Komisi II dan III. “Ada  undangan Duta Besar Republik Indonesia di Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, dan dua Duta Besar RI di Eropa yang berdarah Manado, yakni Harry Richard James Kandou (Serbia) dan Peter Gontha (Polandia). Kami diundang oleh tiga Duta Besar ini untuk hadir di acaranya North Sulawesi Tourism and Trade,” jelas Kumaat.

Lanjut Kumaat, keberangkatan anggota dewan ke Belanda perwakilan  Komisi III, karena membidangi pembangunan dan infrastruktur pariwisata, sedangkan Komisi II untuk sektor perekonomian.

Noldi Lamalo ketika dikonfirmasi juga tidak menapik soal keberangkatan dirinya bersama anggota dewan yang lain ke Belanda.” Berkas-berkas ke luar negeri sedang dalam proses,” ungkap Lamalo di ruang kerjanya.

Sementara itu, Rocky Wowor yang sempat dikonfirmasi. Ia pun mengakui keberangkatannya ke Jepang. Namun dirinya menyatakan, jika keberangkatannya tidak mengunakan dana perjalanan dinas. Tetapi mengunakan biaya sendiri.

Legislator dapil  Bolmong Raya ini mengakui ada tiga agenda yang akan dia laksanakan di Negeri Sakura.

” Ada agenda dengan Unsrat, bertemu para peserta magang dan bertemu presiden dari perusahaan yang mempekerjakan warga Sulut,” ungkap Wowor.

Sementara itu, Sekretaris Dewan, Bartolomeus ketika dikonfirmasi ia enggan berkomentar banyak. ” Bagaimana saya mau bicara lebih, berkasnya saja masih sementara di urus,” tukasnya. Sambil mempertegas jika anggaran perjalanan dinas ke luar negeri sudah tertata di APBD 2017 sebesar Rp2,5 Miliar. Dan dana  perjalanan dinas ke luar negeri harus berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan ( PMK) No 11 tahun 2011. (mom)