DPRD Kota Bitung Gelar Rapat Paripurna Istimewa Mendengar Pidato Presiden RI

(DPRD Kota Bitung Gelar Rapat Paripurna Istimewa Mendengar Pidato Presiden RI)
(DPRD Kota Bitung Gelar Rapat Paripurna Istimewa Mendengar Pidato Presiden RI)

DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bitung Gelar Rapat Paripurna Istimewa Mendengar Pidato Presiden RI dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73. Rapat Paripurna Istimewa Mendengar Pidato Presiden RI Joko Widodo digelar di Ruang Sidang Kantor DPRD Kota Bitung, Kamis (16/08/2018).

(Rapat Paripurna Istimewa Mendengar Pidato Presiden RI yang dipimpin Ketua DPRD Kota Bitung Laurensius Supit)

Rapat Paripurna Istimewa Mendengar Pidato Presiden RI Joko Widodo melalui layar televisi, dipimpin Ketua DPRD Kota Bitung Laurensius Supit, dan dihadiri Wali Kota Bitung Max J Lomban, Wakil Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, Anggota DPRD Kota Bitung serta seluruh Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemkot Bitung.

DPRD Kota Bitung Gelar Rapat Paripurna Istimewa Mendengar Pidato Presiden RI, dihadiri Wali Kota Bitung Max J Lomban dan Wakil Wali Kota Maurits Mantiri)

Pada Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2018, Mendengar Pidato Kenegaraan Presiden RI Dalam Rangka HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2018 dan Mendengar Pidato Presiden RI Dalam Rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2019 beserta Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya.

Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan, Hari Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2018 adalah momentum untuk menguatkan kembali persatuan dan keutuhan sebagai satu bangsa. “Saat itu, semua anak-anak bangsa menyingkirkan perbedaan politik, suku, agama atau pun golongan hanya untuk mewujudkan Indonesia Merdeka,” katanya.

Jokowi menyebut Indonesia adalah bangsa yang besar dengan segala keberagaman dan perbedaan. Tetapi, perbedaan itu merupakan alasan mengapa Indonesia menjadi negara kesatuan dalam kebhinekaan. “Dalam persatuan itulah, mereka menemukan energi yang maha dahsyat untuk menggerakkan seluruh tenaga, pikiran, dan juga tetesan keringat untuk Indonesia merdeka,” katanya.

Momentum hari kemerdekaan, lanjutnya, merupakan pengingat bagi rakyat Indonesia khususnya pemangku jabatan di pemerintahan untuk melaksanakan tugas dan amanat perjuangan kemerdekaan. “Untuk bekerja nyata memenuhi janji-janji kemerdekaan, dan untuk bekerja nyata mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” katanya.(***/hry)