Forkom Wartawan BNPB Bentuk WAPENA Sulut, IWO Manado Utus Siagian

Foto bersama pengurus terpilih WAPENA Sulut usai dilaksanakannya pemilihan secara demokratis didampingi tim Humas BNPB.

MANADO – Forum Komunikasi (Forkom) Wartawan BNPB yang dilaksanakan di Mercure Tateli Beach Hotel and Resort Manado selama tiga hari dan diikuti sebanyak 50 peserta, berlangsung sukses. Dipenghujung acara, salah satu yang menjadi sasaran dilaksanakan Forkom ini yaitu pembentukan Wartawan Peduli Bencana (WAPENA) pun berlangsung demokratis.

Dalam pemilihan Ketua WAPENA Sulut yang dilakukan dengan model voting, utusan Ikatan Wartawan Online (IWO) Manado utus Sekretarisnya Simon Siagian terpilih dan dipercayakan menjadi Wakil Ketua WAPENA Sulut. Sementara, untuk posisi Ketua dijabati Amanda Komaling wartawan Metro TV, Sekretaris Asrar Yusuf dari beritakawanua.com, dan Bendahara Feibe Lumanauw dari beritasatu TV.

Nah, pembentukan WAPENA oleh BNPB dilakukan setiap tahunnya dengan mengadakan Forum Komunikasi Wartawan BNPB di berbagai daerah. Dari yang jatanya dilaksanakan setahun sekali, dengan jumlah permintaan yang semakin tinggi dari berbagai daerah, maka 2017 ditambah menjadi 3 kali, salah satunya Sulawesi Utara.

“Untuk tahun 2012 di Lido Sukabumi-Jawa Barat, 2013 di Palembang-Sumatera Selatan dan Semarang-Jawa Tengah, 2014 di Surabaya-Jawa Timur, 2015 di Solo-Jawa Tengah dan Samarinda-Kalimantan Timur, 2016 di Bali dan Pontianak-Kalimantan Barat. Tingginya permintaan dari daerah untuk melakukan peningkatan kapasitas wartawan dalam penanggulangan bencana. Tahun 2017, BNPB menambah menjadi 3 kali kegiatan Forkom Wartawan, antara lain di Bandung-Jawa Barat, Medan-Sumatera Utara dan Manado-Sulawesi Utara,” ujar Sutopo, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.

Lanjut dikatakan, setelah pelatihan wartawan segera membentuk Wartawan Peduli Bencana (Wapena) sebagai wadah  komunikasi dalam penanggulangan bencana. Wapena ini menjadi mitra BNPB dan BPBD. Ada hubungan simbiosis mutualisme keduanya.

“Kegiatan ini juga dalam rangka langkah pemerintah melindungi warga negaranya, khsususnya wartawan saat peliputan bencana, karena tidak tahu ancamannya sehingga banyak korban dari wartawan, seperti kasus Sinabung, banjir Jakarta, tsunami Aceh dan sebagainya. Sehingga perlu menyamakan persepsi antara wartawan dan pemerintah agar selamat saat meliput bencana dan memberitakan yang benar kepada masyarakat melalu forum komunikasi wartawan ini,” terang Sutopo.

Sementara, Ketua IWO Manado Anto Reppy terkait WAPENA Sulut turut memberikan dukungan. Yang mana, dengan adanya organisasi ini, program-program pemerintah dalam mengedukasi masyarakat terkait bencana terbantu.

“Saya mengucapkan selamat kepada yang terpilih menjadi pengurus WAPENA Sulut. Harapan kedepan, organisasi ini bisa menjadi sebuah wadah tumpuan pemerintah yang berperan vital dalam hal pemberitaan. Mengedukasi melalui penyampaian berita dengan mengutamakan hak azazi korban, rasa empati keluarga dan lainnya dengan tetap memegang teguh prinsip dan aturan jurnalis serta undang-undang yang berlaku,” tukas Reppy. (sten).