GAKESLAB Indonesia Gelar Business Matching Produsen Alkes Dalam Negeri dengan Distributor Wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua

MANADO – Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium (GAKESLAB Indonesia) menggelar kegiatan “Business Matching Produsen Alat Kesehatan Dalam Negeri dengan Distributor Wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua”, Senin (8/5/2023) bertempat di Ruang Grand Kawanua 3, Hotel Grand Kawanua Novotel, Manado.

Acara ini akan dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ditandai dengan pemukulan Gong, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting Kementerian Kesehatan RI, KADIN Indonesia lewat daring, KADIN Provinsi Sulut dan GAKESLAB Indonesia Provinsi Sulut. Acara ini merupakan bentuk kolaborasi GAKESLAB Indonesia dengan Kadin Indonesia dimana GAKESLAB Indonesia merupakan anggota luar biasa dari KADIN Indonesia.

Diketahui selama 2 tahun terakhir ini GAKESLAB Indonesia menjadi kepanjangan-tangan dari KADIN Indonesia untuk melakukan advokasi dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan tata kelola alat kesehatan di Indonesia.

Dalam acara tersebut diadakan Business Matching antara Produsen/Pemilik barang AKD dengan calon mitra Distributor yang berada di wilayah Indonesia bagian Timur. Melalui Business Matching ini diharapkan dapat para pemilik produk Alkes dalam negeri akan memiliki perwakilan distribusi, pemasaran, penyaluran, layanan purna jual, meningkatkan penyebaran produk Alkes dalam negeri ke seluruh Wilayah Indonesia serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah Indonesia Timur.

Sekretaris Jenderal GAKESLAB Indonesia- sekaligus Wakil Ketua Komisi Tetap Bidang Kefarmasian dan Alat Kesehatan KADIN Indonesia, dr. Randy H. Teguh, MM dalam acara Business Matching antara produsen/ pemilik produk alkes dalam negeri dengan distributor mengatakan, kemandirian dalam pengadaan produk Alkes dalam negeri begitu penting, begitu juga dengan membangun rantai pasok Alkes dalam negeri melalui distributor daerah.

“Kemandirian Alkes merupakan hal yang mutlak, sebab sudah ditetapkan oleh pemerintah untuk selalu menggunakan produk buatan dalam negeri. Oleh sebab itum sangat penting untuk membangun rantai pasol Alkes dalam negeri melalui distributor di daerah,” ucap dr. Randy.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, dr. Debie K.R. Kalalo, Msc. PH, saat mebuka kegiatan “Business Matching Produsen Alat Kesehatan Dalam Negeri dengan Distributor Wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua”, Senin (8/5/2023) bertempat di Ruang Grand Kawanua 3, Hotel Grand Kawanua Novotel, Manado.

Sementara, Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, dr. Debie K.R. Kalalo, Msc. PH, dalam sambutannya mengatakan, kemandirian dalam pengadaan AKD akan meminimalisir ketergantungan produk dari luar negeri.

“Pemerintah daerah akan mendukung penuh penggunaan AKD dalam negeri untuk digunakan pada fasilitas kesehatan yang ada di Sulut. Disamping itu, Gubernur Sulut juga berharap akan terbukanya kesempatan dan dukungan dari GAKESLAB Indonesia bagi produsen daerah di Sulut untuk memproduksi AKD di Sulut. Harapan kami juga, pada suatu waktu AKD buatan dalam negeri bisa menembus pasar ekspor luar negeri,” kata Kadis Kesehatan Provinsi Sulut, membacakan pesan tertulis Gubernur Sulut.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian dan Perdagangan KADIN Provinsi Sulut,  Flori Sumerah, SE yang mewakili Ketua KADIN Sulut Rio Dondokambey pada kegiatan tersebut, mengatakan bahwa KADIN akan terus mendukung kegiatan perdagangan dan perindustrian GAKESLAB demi kemandirian alat kesehatan di Indonesia.

“KADIN akan terus berupaya mendukung kemandirian alat kesehatan di Indonesia, sehingga pada akhirnya Indonesia bisa mandiri dalam penyediaan alat kesehatan,” ucap Flori.

Masih di kegiatan yang sama, Ketua GAKESLAB Indonesia Provinsi Sulut, Ronald V Pelealu, ST, menyatakan kesiapan dan kesanggupan dari para anggota GAKESLAB Sulut untuk mendistribusikan produk Alkes dalam negeri di wilayah Sulut.

“Dengan adanya kegiatan Business Matching ini, akan tercipta rantai pasok Alkes yang akan mendukung kemandirian Alkes. Dengan bertemunya Produsen dan distributor di daerah, ditambah dukungan dari KADIN dan Pemerintah Daerah, Saya optimis kemandirian Alkes akan cepat terwujud, apalagi jika pemerintah daerah menyiapkan regulasi mengenai pengadaan dan distribusi Alkes di daerah,” ujar Ronald.

(Budi)