Gubernur Olly Bawa Tanah dan Air Sulut ke Titik Nol IKN Diterima Presiden Jokowi

MANADOLINE– Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengikuti upacara prosesi penyatuan Tanah dan Air Nusantara yang dibawa dari Sulut di Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022).

Dimana, para perwakilan provinsi dari seluruh Tanah Air hadir mengikuti prosesi penyatuan tanah dan air secara simbolis bersama Presiden Joko Widodo di Kawasan Titik Nol Kilometer IKN. Hadir seluruh gubernur atau yang mewakili dari 34 provinsi dan juga 15 tokoh masyarakat dari Kalimantan Timur. Seluruh gubernur membawa tanah dan air dari daerahnya untuk kemudian diserahkan kepada Kepala Negara.

Diketahui dari Sulut, Gubernur Olly membawa Air diambil dari sumber mata air Malimbukan Desa Kolongan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara, dimana sumber mata air ini berada di kaki Gunung Klabat yang merupakan Gunung Tertinggi di Sulawesi Utara dengan tinggi 1.995 mdpl.

Sumber mata air ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat, baik sebagai sumber air bersih, sumber air untuk mengaliri lahan pertanian masyarakat maupun untuk budidaya perikanan.

Pada saat Purnama sumber mata air ini terasa hangat dan diyakini memberi kehangatan bagi masyarakat yang menggunakannya pada malam hari.

Tanah diambil dari lokasi Cagar Budaya Watu Pinawetengan yang merupakan awal mula peradaban Suku Minahasa yaitu Suku terbesar di Provinsi Sulawesi Utara.

Watu Pinawetengan dahulu digunakan oleh para leluhur sebagai tempat pertemuan dan musyawarah untuk menentukan sesuatu. Musyawarah terpenting yang pertama kali dilakukan di Watu Pinawetengan sekitar 1.000 SM adalah pembicaraan mengenai pembagian wilayah yang akhirnya menghasilkan 9 Sub Etnis Minahasa, dimana setiap sub etnis memiliki bahasa dan wilayah masing masing dan pembagian wilayah tersebut digoreskan pada batu yang disebut Watu Pinawetengan.

Namun demikian, walaupun telah dibagi dari 9 Sub Etnis, tetapi dapat diikat dalam satu kearifan local yang disebut Minaesa, atau menjadi Satu, dimana ini juga yang melatar belakangi penyebutan Kabupaten Minahasa yang merupakan Kabupaten tertua di Provinsi Sulawesi Utara.

Sementara, Presiden Jokowi dalam sambutannya di Kawasan Titik Nol IKN, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur mengatakan penyatuan Tanah dan Air Bentuk Kebinekaan dan Persatuan yang Kuat Penyatuan tanah dan air dari seluruh provinsi di Indonesia menjadi tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia dalam rangka mewujudkan cita-cita besar, yakni pembangunan IKN

Penyatuan tanah dan air dari seluruh provinsi di Indonesia menjadi tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia dalam rangka mewujudkan cita-cita besar, yakni pembangunan IKN.

“Pada hari ini Senin 14 Maret 2022 kita hadir bersama sama di sini dalam rangka sebuah cita-cita besar dan pekerjaan besar yang akan kita segera mulai yaitu pembangunan Ibu Kota Nusantara,” ujar Presiden.

Presiden menjelaskan simbolisasi penyatuan tanah dan air dari seluruh provinsi di Indonesia tersebut merupakan sebuah bentuk kebinekaan yang dimiliki Indonesia. Selain itu, juga merupakan lambang persatuan erat seluruh bangsa Indonesia.

“Ini merupakan bentuk dari kebinekaan kita dan persatuan yang kuat di antara kita dalam rangka membangun Ibu Kota Nusantara ini. Kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, swasta, dan seluruh masyarakat dalam mendukung pembangunan ibu kota negara ini akan sangat membantu agar apa yang kita cita-citakan ini bisa segera terwujud,” pungkasnya.

(kan/*)