Hadiri Smart Citizen Day di Jakarta, Pemuda Sulut Ajak Warga Bijak Gunakan Teknologi

Daniel Tampi dalam acara
Smart Citizen Day

Generasi muda Indonesia yang diwakili oleh 34 pemuda setiap provinsi di Indonesia, 28 Maret 2019, melakukan deklarasi smart citizen yang bertujuan untuk mendorong pembangunan daerahnya menjadi smart city dan mewujudkan Indonesia menjadi Smart Nation.  Deklarasi dilakukan dalam acara Smart Citizen Day yang diselenggarakan oleh Qlue, bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat dan memberikan dukungan atas terselenggaranya acara Smart Citizen Day, sebagai langkah untuk mewujudkan Indonesia Smart Nation.

“Selamat atas deklarasi smart citizen, gerakan anak muda untuk berpartisipasi dalam mendukung smart city dan mewujudkan pemerintahan yang responsif. Saya berharap gerakan yang diinisiasi oleh Qlue ini menciptakan smart city dan mempercepat terwujudnya Indonesia Smart Nation,” kata Presiden Joko Widodo.

Acara dibuka oleh keynote speaker dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Darmin Nasution yang berbicara tentang budaya gotong royong dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi melalui pemanfaatan teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi digital mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, dengan penerapan nyata penggunaan teknologi digital dalam hal layanan pemerintah kepada masyarakat untuk memberikan tindak lanjut cepat. Inilah makna gotong royong yang sesungguhnya dimana teknologi informasi digital ini dimanfaatkan secara maksimal.

“Pemerintah juga mendorong pembangunan ekonomi di Indonesia yang berpindah dari sumber daya alam menjadi inovasi yang bertumpu pada kemampuan berpikir dan ilmu pengetahuan yang didukung oleh teknologi informasi dan komunikasi. Dengan terus meningkatnya penetrasi internet di Indonesia serta meningkatnya jumlah smart city di Indonesia, pemerintah menargetkan bisa tercipta 1.000 digital startup dengan valuasi bisnis sebesar USD 10 miliar dengan pertumbuhan e-commerce mencapai 50 persen per tahun 2020.” Kata Darmin.

Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara, menyampaikan, Kementerian Komunikasi dan Informasi mengapresiasi Qlue yang berinisiatif untuk membuat Smart Citizen Day dimana dapat menjadi katalis yang memberikan dampak sosial yang positif. Smart Citizen Day ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan literasi digital di Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda Indonesia. Besarnya arus informasi di era digital ini membuat masyarakat harus smart dalam menyaring informasi, sebelum membagikan informasi tersebut ke orang lain. Deklarator 34 perwakilan provinsi di Indonesia dapat menjadi agent of change sehingga dapat menggerakkan komunitas didaerahnya masing-masing dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Terpisah, Daniel Tampi selaku Perwakilan Deklarator Smart Citizen Day (SCD) Sulawesi Utara sekaligus  Founder Kawanua Creative mengatakan dirinya sangat bangga menjadi perwakilan dan sangat mendukung masyarakat Sulut untuk cerdas dan bijak dalam menggunakan teknologi.

“Selain bangga bisa menjadi perwakilan dari Manado & Sulawesi Utara sebagai salah satu deklarator SMART CITIZEN DAY yang pertama di Indonesia, tentunya lewat deklarasi ini di harapkan bisa menjadi momentum untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih cerdas dan bijak dalam menggunakan teknologi untuk perubahan ke arah yang lebih positif,” pungkas Umbex sapaan akrabnya. (stenly).