Pawai Ogoh-Ogoh sambut menyambut hari rya nyepi umat Hindu di Kota Manado tahun 2018 lalu.
MANADO – Tradisi umat Hindu sehari sebelum Hari Raya Nyepi akan melaksanakan ritual, diantaranya pawai Ogoh-Ogoh. Akan halnya di Kota Manado yang sudah dijadikan kalender iven pariwisata setiap tahunnya.
Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1941 tahun ini, besok pagi (Rabu 6/3/2019) umat Hindu se Kota Manado akan melaksanakan ritual di lapangan Sparta Tikala hingga siang hari dilanjutkan Pawai Ogoh-Ogoh.
Uniknya, pawai Ogoh-Ogoh ini akan dikolaborasi dengan budaya local Minahasa dan etnis lain di Kota Manado sebagai symbol Kota Toleran. Bahkan drum band Sat Pol PP dan Paskibraka Pemkot Manado ikut ambil bagian mengawal pawai Ogoh-Ogoh tersebut.
“Barisan pembuka itu ada penampilan drum band Sat Pol PP Pemkot Manado dan barisan Paskibraka. Termasuk penampilan budaya local Minahasa seperti Kabasaran. Disusul penampilan etnik lain seperti Hadra dan Barongsai. Kemudian disusul pawai Ogoh-Ogoh sebagai ciri khas umat Hindu,” jelas Kabid Pengembangan Pemasaran Pariwisata (P3) Dinas Pariwsata Manado, Abdiel Bajen.
Prosesi ritual umat Hindu di Kota Manado menyambut Hari Raya Nyepi tahun lalu.
Rute pawai Ogoh-Ogoh mulai dari Lapangan Sparta Tikala, jalan Sudirman menuju Taman Kesatuan Bangsa (TKB), kemudian melintasi jalan Walanda Maramis terus melewati jalan Balai Kota dan finis kembali di lapangan Sparta Tikala.
“Diawali dengan upacara keagamaan umat Hindu pagi mulai pukul 08.00 Wita di lapangan Sparta Tikala. Tepat pukul 12.00 Wita, pawai Ogoh-Ogoh dan panampilan etnis lainnya. Star dan Finishnya nanti di lapangan Tikala,” ungkap Abdiel. ***
Penulis: antoreppy