MANADO – Pengalaman tahun-tahun kemarin, Klenteng Ban Hin Kiong (BHK) kawasan Pecinaan Manado dijubeli masyarakat hingga wisatawan manca negera di malam pergantian tahun baru Imlek bagi masyarakat Tionghoa.
Pemandangan itu pula akan mewarnai sebentar malam nanti (Senin 4/2/2019) di sela-sela masyarakat Tionghoa Manado dari lintas Perhimpunan Tempat Ibadah Tridharma (PTITD) menggelar sembahyang bersama malam pisah sambut tahun baru Imlek 2569/2570.
“Pemerintah Kota Manado sebagai tuan rumah hajatan ini. Dukungan pemerintah ini sangat membantu kami umat Tridharma. Ini menunjukan sebagai Manado Kota Toleran. Benar-benar pemerintah tidak membeda-bedakan suku, agama dan ras masyarakat di Manado,” kata Ketua panitia Sufandi Siwi yang juga Wali Umat Budha Indonesia (Walubi).
Malam pergantian tahun baru Imlek ini bakal meriah karena menampilkan atraksi-atraksi khas masyarakat Tionghoa di panggung utama Klenteng BHK.
Dentuman dan gemuruh pesta kembang api akan tersaji dan menjadi pemadangan menarik bagi wisatawan dalam penyambut pergantian tahun baru Imlek.
Kawasan Pecinaan Manado sudah menjadi langganan para turis di saat pergantian tahun baru Imlek tiba untuk menyaksikan langsung bagaimana masyarakat pribumi berbaur menjadi satu dengan umat Tridharma dalam memeriahkan malam pergantian tahun bagi masyarakat Tionghoa.
“Pemerintah Kota Manado setiap tahun mendukung kegiatan ini karena malam pergantian tahun baru Imlek sampai puncak hajatannya, Cap Go Meh nanti merupakan salah satu magnet bagi para wisatawanm” kata Kadis Pariwisata Manado, Lenda Palealu.
Menurutnya, perayaan tahun lalu sudah meriah dan dipastikan tahun ini lebih meriah lagi karena panitia pelaksana sudah mempersiapkan matang prosesi acaranya hingga atraksi yang akn disuguhkan nanti.
“Para turis, wisatawan serta warga Kota Manado akan menikmati suguhan dan atraksi khas masyarakat Tionghoa dan atraksi lainnya. Tamu hotel di seluruh Kota Manado juga akan berjubel menyaksikan hajatan ini. Kami sudah menyurat ke pihak perhotelan dan travel-travel,” tambah Kabid Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata, Abdiel Bajen. ***
Penulis: antoreppy
