Kembali Gelar Touring, 18 Komunitas Motor Manado Lestarikan Pesisir Pantai Kalinaun

Komunitas anak motor melakukan penanaman mangrove di pesisir pantai Kalinaun Likupang Minut. (foto:ist)

MINAHASA UTARA – Bold Riders Manado, menjadikan Minggu (19/07/2020) sebagai momen berharga bersama 18 komunitas anak motor membangun kebersamaan penting di tengah pendemi Covid-19.

Kebersamaan mereka diwujudnyatakan dengan menggelar touring bareng untuk pertama kalinya sejak mewabahnya virus corona, dengan menyusuri jalan Maesa Manado menuju desa Kalinaun, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara dengan menempuh jarak kurang lebih 50 kilometer.

Konvoi yang diikuti 185 member menggunakan total 150 motor ini berbeda dari biasanya. Ada misi khusus yang terselip dalam touring lintas komunitas ini. Mereka menyambangi Desa Kalinaun untuk melakukan penanaman mangrove di pesisir pantai. Ada sebanyak 1.800 bibit mangrove yang ditanam komunitas binaan Bold Riders ini.

“Teman-teman sangat antusias dan semangat menanam bibit mangrove di pesisir pantai Desa Kalinaun. Kegiatan ini bagus sekali karena bisa membuka wawasan bagi anak motor mengenai pentingnya peduli terhadap lingkungan. Selain itu, kegiatan ini juga menambah rasa kekeluargaan sesama anak Bold Riders,” kata Archi Lutia dari Kawanua Tiger Sulut.

Ketua Bold Riders Manado, Akbar Gobel menuturkan kegiatan ini disambut antusias oleh semua member yang ikut serta. Hampir seluruh komunitas binaan Bold Riders Manado mengirimkan perwakilan dalam event ini.

“Teman-teman sangat antusias dan senang karena ini membuka kembali silaturahmi setelah beberapa bulan tidak ketemu akibat adanya pandemi COVID-19. Meskipun jumlah pesertanya banyak, teman-teman tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mengenakan masker dan jaga jarak,” beber Akbar yang berasal dari CBR Manado Community.

Kegiatan ini benar-benar menjadi obat rasa kangen para member Bold Riders Manado membedah jalanan. Saat perjalanan pulang mereka kembali melakukan touring melewati Kota Bitung, sebelum balik menuju Kota Manado.

Penanaman mangrove ini digagas oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Utara bekerja sama dengan Manengkel Solidaritas, sebuah LSM di bidang lingkungan hidup, khususnya konservasi pesisir dan laut.

Ketua Manengkel Solidaritas Viando Manarisip, mengatakan aksi penanaman mangrove ini melibatkan belasan komunias di Manado. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan pesisir di Kawasan Ekonomi Khusus pariwisata Likupang Timur.

“Kami mengajak komunitas karena upaya pelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, termasuk masyarakat setempat, pemerintah, LSM, maupun komunitas yang peduli dengan lingkungan,” tandasnya. (hcl)