Kemenpar Kucurkan Hibah CHSE 19,4 M untuk Hotel & Restoran di Manado, Andi Wijaya: Terima Kasih Wali Kota

Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut

MANADO – Kota Manado salah satu daerah yang terdampak pandemi Covid-19. Selain sector ekonomi, sector pariwisata yang selama ini jadi unggulan ibukota provinsi Sulut ini ikut terpukul akibat bencana non alam tersebut.

Lewat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar Ekraf), Kota Manado mendapat kucuran dana hibah 19,4 miliar dalam rangka penguatan ekonomi nasional (PEN).

Menurut Kabag Pemerintahan dan Humas Pemkot Manado Drs. Sonny M. Takumansang, M.Si mengatakan, sasaran utama alokasi dana hibah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut adalah, pemulihan Industri Hotel dan Restoran agar dapat bertahan dan kembali bangkit di tengah pandemi ini, terutama industri Pariwisata Kota Manado yang sangat terpukul dengan Pandemi Covid-19.

“Pak Walikota GSVL berharap dengan adanya pemberdayaan dana hibah dari Kementerian Pariwisata ini akan membangkitkan kembali sektor ekonomi pariwisata yang terdampak akibat covid 19,” tutur Takumansang.

Lanjut Takumansang, terkait dana hibah tersebut maka pemkot Manado intens melakukan rapat evaluasi terkait hotel dan restorant yang berperan aktif menunjang PAD di kota Manado.

“Sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dari pemerintah pusat, 70 % anggaran diperuntukan bagi restoran dan hotel yang memiliki izin dan berkontribusi terhadap PAD Kota Manado pada tahun lalu. Sedangkan 30 % sisanya akan dimanfaatkan untuk implementasi CHSE didaerah dan revitalisasi sarana prasarana pariwisata,” ujar jubir pemkot Manado ini.

Sementara, Andi Wijaya, salah satu pemilik restoran di kawasan Jalan Sudirman mengatakan, pihaknya ikut menyampaikan rasa terima kasih kepada Walikota Manado GS Vicky Lumentut yang menyatakan kepedualian yang tinggi terhadap pengusaha restoran maupun hotel diera pandemi.

“Saya belum tahu mekanismenya seperti apa, tapi ini adalah langkah politik yang sangat positif untuk memberdayakan sektor pariwisata di kota Manado,” jelas Ko Andi. (ant)