Knalpot Racing Mendominasi Pelanggaran, di Hari Terakhir Gelaran Operasi Patuh 2021

Manadoline.com, Tahuna- Operasi Patuh Samrat 2021 di hari terakhir pelaksanaannya, di Pusat Kota Tahuna Jumat (10/12/2021) telah mengeluarkan 150 tilang para pengendara yang melanggar aturan berlalulintas.


Hal ini disampaikan Kasat Lantas Polres Sangihe AKP Duwi Galih Prasetiawan saat ditemui di sela-sela gelaran Operasi Patuh. 


“Pada malam ini (10/12/2021) melaksanakan Operasi Patuh hari terakhir, dimana malam ini kami dapat dukungan dari teman-teman provost dan Unit Sabhara. Untuk teknisnya kami melaksanakan secara hunting, dimana petunjuk dari Direktorat Lalulintas kami menahan knalpot racing, sekaligus pelanggaran-pelanggaran kasat mata,” katanya.

Kasat Lantas Polres Sangihe AKP Duwi Galih Prasetiawan SIK MH.


“Seperti tak menggunakan helm dan kendaraan tak berplat nomor. Seperti yang saat ini bisa kita lihat, kami telah banyak menahan knalpot racing atau knalpot tidak standart. Serta dihari ini diperkirakan ada 150 kendaraan yang kena tilang,” sambung Kasat. 


Dari hari pertama hingga akhir pelaksanaan Operasi Patuh, pelanggan kasat mata dan knalpot racing menjadi pelanggan yang paling banyak terkena tilang. 


“Tidak memakai helm, tidak melengkapi kelengkapan surat-surat kendaraan, dan knalpot racing mendominasi pelanggaran,” tegasnya. 


Dirinya pun berpesan kepada masyarakat, agar tetap mematuhi aturan berlalulintas. Serta terus disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

 
“Jadi pesan kami Sat Lantas Polres Sangihe bagi masyarakat, mari kita menyatu pengendara yang sopan santun dengan cara memakai knalpot standart. Karena knalpot racing itu merupakan salah satu penyebab terjadinya konflik. Dan diindikasi pengendara itu tidak sopan ketika dijalan raya,” pungkasnya.