MANADO-Laba Bank SulutGo (BSG) mengalami penurunan sejak Januari-April pada tahun 2019, akibat kredit macet yang dilakukan oleh Aparatur Negeri Sipil (ASN) Bolmong sekira Rp250 Miliar. Hal ini terungkap ketika pembahasan LKPJ Gubenur tahun 2018 antara Pansus yang diketuai Ferdinand Mewengkang bersama dengan Direksi BSG.

Tak tanggung-tanggung Pansus “menguliti” Direksi BSG selama 3 jam, Jumat (3/5/2019). Menurunnya laba BSG diakibatkan oleh kredit macet pinjaman komsumtif dari ASN Bolmong, Pansus meminta agar segera dituntaskan. “Jika dibiarkan, bakal berakibat fatal bagi BSG,”ucap Noldi Lamalo.
Bahkan anggota Pansus Ayub Ali, meminta agar ASN yang melakukan kredit macet diberikan sanksi agar ada efek jerah. Pansus juga memberikan apresiasi langkah yang diambil oleh BSG dengan melimpahkan kasus kredit macet ini ke Kejaksaan.
Kepada wartawan, Direktur Utama BSG Jeffry Dendeng, dihadapan Pasus LKPJ mengakui jika Kejaksaan sudah turun lapangan dan sudah ada sebagian ASN yang berniat baik melakukan pembayaran. “ Kami optimis 250 miliar tersebut bisa tertagih,” ucap Dendeng.
Diketahui terjadinya kredit macet oleh ASN Bolmong, salah satu penyebabnya, karena ditariknya dana Pemkab Bolmong dari Bank SulutGo dan dipindahkan ke BNI. (27)