KRI Sultan Nuku 373 Sandar Di Pelabuhan Tahuna Dan Dibuka Untuk Umum

Tahuna- Kapal perang KRI Sultan Nuku 373 TNI Angkatan Laut Republik Indonesia, bersandar di Pelabuhan Nusantara Tahuna sejak Sabtu (17/8). Kedatangan kapal perang kebanggaan rakyat Indonesia ini selain mengawasi dan menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Philipina, juga bertujuan untuk merayakan HUT RI Ke-74 bersama-sama dengan masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe. 

Kapal perang buatan Tahun 1987 dan di beli oleh TNI AL Tahun 1992, di khususkan menjaga wilayah perbatasan Indonesia dari laut Surabaya hingga ke wilayah perbatasan Indonesia-Philipina. Selain itu KRI Sultan Nuku 373, sudah malang melintang di penjuru laut Indonesia. Dan pernah bersandar di Negara Australia dalam rangka latihan bersama. 

Kepada sejumlah wartawan Danguspurla Koarmada II Laksamana Peratama TNI Rahmat Eko Rahardjo M Tr mengatakan, KRI Sultan Nuku 373 baru pertama kali ini bersandar di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Tentunya dirinya merasa bangga, karena bisa singgah dan merayakan HUT RI bersama-sama dengan masyarakat Sangihe. 

Danguspurla Koarmada II Laksamana Peratama TNI Rahmat Eko Rahardjo M Tr.

“Saya bersama dengan Perwira dan satu kapal perang dan satu pesawat patroli maritim, memang berada di Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk sama-sama merayakan HUT RI Ke-74 dengan masyarakat Sangihe. Dan tadi pagi kami juga hadir saat upacara, serta penurunan bendera sorenya.” kata Danguspurla. 

Dirinya pun berpesan kepada warga perbatasan, khususnya masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk dapat tegar dan menjaga patriotisme dalam menjaga kedaulatan NKRI. 

“Kita harus bangga dan tegar dalam menjaga wilayah perbatasan, saya selaku prajurit laut khususnya bersama masyarakat perbatasan yang kaya akan sumber daya alam ini harus kita jaga dan lestarikan. Dan silahkan bagi warga Sangihe melihat dan berinteraksi dengan prajurit yang ada di kapal. Jadi terbuka untuk umum, selama kami disini.” pungkas Laksamana Peratama TNI Rahmat Eko Rahardjo.