Kristen-Muslim Menyatu di Halal Bi Halal Rukun Delmar3 & Manggis GPI

Imam Anis Ayub saat membawakan ceramah rohani.

MANADO – Tanpa sekat, sebaliknya yang terpampang menyatu dalam nuansa kental dengan rasa kekeluargaan.

Itulah pemandangan Halal Bi Halal yang dilaksanakan Rukun Delima Raya (Delmar) 3 dan Manggis, Perum Griya Paniki Indah (GPI) Mapanget, Minggu (16/6/2019) malam.

Sekitar ratusan KK gabungan warga Blok Delmar 3, Manggis 1, 2, 3, 4 hingga Blok Manggis 5 dalam rukun tersebut, tanpa memandang latar berlakang keyakinan menyatu dalam hajatan religi umat muslim yang masih dalam rangkaian hari raya ketupatan di rumah keluarga Yehosua-Kurnianto, jalan Manggis 1.

Yang membuat rasa salut, hajatan itu terlaksana atas inisiatif anggota rukun beragama nasrani. “Ini mungkin baru pertama kali di Manado. Di Arab saja tidak ada yang begini. Ini sangat luar biasa,” kata Imam Anis Ayub di sela-sela ceramah rohaninya.

Bahkan ketika pembacaan ayat suci Alquran yang dibawakan Asma Mamoka, anggota rukun yang Nasrani pun dengan khusyuk mengikutinya. 

“Sebenarnya hajatan Halal Bi Halal yang masih rangkaian Ketupatan ini tidak hanya khusus umat muslim, tapi ini untuk kita semua. Intinya lewat hajatan ini menjadi tempat berkumpul kita semua dari berbagai keyakinan. Bagaimana kita bersama saling bersilaturahmi, saling kunjungi yang muslim maupun kristen,” ungkap Imam Anis Ayub.

Ibu ibu Nasrani khusuk mengikuti proses hajatan Halal Bi Halal yang dilaksanakan Rukun Delmar3 & Manggis Perum GPI Mapanget.

Halal Bi Halal ikut dihadiri Plh Lurah Kelurahan Persiapan Paniki Sosonopan (PaSo), Stanly Rondonuwu dan Kepala Lingkungan IX Kelurahan Buha, Andri Bawole, Imam Anis ikut menyampaikan agar warga GPI, terutama Rukun Delmar3 & Manggis agar tidak terpengaruh dengan isu-isu yang berkembang belakangan ini.

“Itu mereka hanya kelompok-kelompok atau oknum-oknum yang ingin memanfaatkan kita warga muslim. Mereka hanya ingin mencabik-cabik bangsa ini. Sudah berapa puluh tahun bangsa Indonesia, kalau memang mau hancur sudah dari dulu. Tapi syukur almamdullilah, sampai saat ini kita masih utuh. Karena semua agama itu mengajarkan kebaikan. Dan kita banyak yang ingin berbuat baik, menyambung silaturahmi, seperti saat ini,” ujar Imam Anis Ayub.

Untuk itu dirinya berterima kasih atas kerjasama rukun Delmar 3 & Manggis dengan terlaksanan Halal Bi Halal tersebut. Menurutnya, ini hajatan sangat positif yang bisa dijadikan contoh tempat lain, khususnya di lingkungan Perum GPI Mapanget.

“Hajatan seperti ini menjadi kekuatan kita semua. Menjadi contoh, karena siapa pun dia, keluarga terdekat adalah tetangga, bukan lagi keyakinan yang menjadi pemisah. Saya sangat menghormati ini, apalagi ini atas inisiatif saudara-saudara kita umat Kristen,” kata Imam berdarah Gorontalo, Minahasa dan Ambon ini.

“Saya ini kancingan. Ibu saya Kakas, dan istri saya Sanger asli. Apalagi lewat acara syukuran ini, torang so baku ta ika semua. Mungkin kalau gangguan-gangguan, yah. Tapi kalo mo goyang so nda mungkin. So baku ta ika bagini sapa lagi yang berani ganggu. Saya berharap kegiatan ini dipertahankan,” kata Imam Anis.

Ketua rukun Delmar3-Manggis, Mesak Kombongkila, menyampaikan tujuan Halal Bi Halal atas inisiatif anggota rukun beragama nasrani ini, selain saling menghormati perayaan religius umat muslim, juga merupakan salah satu wadah saling mengenal semua warga yang menjadi anggota rukun.

“Juga sekaligus sebagai warga Kota Manado dalam rangka mendukung predikat yang diberikan pemerintah pusat, Manado sebagai Kota Paling Toleran di Indonesia. Semoga lewat rukun ini kita semua saling menghormati satu sama lain. Mari kita ciptakan terus rasa toleransi di antara kita semua. Dan kegiatan-kegiatan seperti ini akan pertahankan terus,” pungkas Mesak. #88