Lagi…Manado Objek Percontohan ‘Kota Toleran’, Walikota GSVL Sambut Rombongan Kabupaten Musi Rawas

Walikota Vicky Lumentut dan Wakil Bupati Kabupaten Musi Rawas Hj Suwarti saat bertukar bingkisan.
Walikota Vicky Lumentut dan Wakil Bupati Kabupaten Musi Rawas Hj Suwarti saat bertukar bingkisan.

MANADO – Kota Manado yang dikenal sebagai Kota Paling Toleran di Indonesia, mendorong Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) di ibukota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ini, Rabu (1/8).

Rombongan sejumlah 12 orang dari Kabupaten Musi Rawas dipimpin Wakil Bupati Hj Suwarti bersama Ketua FKUB KH Misbahul Arifin, dan disambut Walikota Manado GS Vicky Lumentut, di ruang Toar Lumimuut Kantor Walikota Manado.

Dihadapan Walikota Vicky Lumentut, Wabup Musi Rawas Hj Suwarti mengatakan gaung Kota Manado sebagai Kota Paling Toleran di Indonesia telah meluas sampai ke Musi Rawas. Sehingga, untuk mempelajari lebih dalam kiat-kiat Kota Manado menjaga keharmonisan warga dengan berbagai perbedaan itu, dirinya bersama FKUB melakukan kunker ke Manado.

“Kami telah mendengar tentang Kota Manado yang dinobatkan sebagai Kota Paling Toleran di Indonesia. Kami sangat tertarik dengan ini dan ingin mendapatkan kiat-kiat apa yang dilakukan Pemerintah Kota Manado dalam menjaga hubungan yang harmonis ditengah masyarakat, sehingga saya bersama FKUB Kabupaten Musi Rawas melaksanakan kunjungan kerja kami ke Manado,” tukas Suwarti.

Sementara, Walikota Vicky Lumentut menjelaskan kerukunan dan keharmonisan hidup masyarakat di Kota Manado sudah terjalin sangat lama. Bahkan, sebelum ada wadah FKUB, di Kota Manado dan Provinsi Sulut telah ada organisasi kearifan lokal yang namanya Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA).

“Kehidupan umat beragama yang rukun di Manado telah ada sejak lama. Di Sulawesi Utara, sebelum ada FKUB telah ada wadah yang dinamakan BKSAUA sebagai perekat berbagai perbedaan agama. Disitu menjadi wadah berhimpun para rohaniawan untuk memecahkan berbagai persoalan agama yang timbul, dan dicarikan solusi yang tepat,” terang Walikota Vicky Lumentut.

Ditambahkan juga, bahwa peran masyarakat Kota Manado juga besar. Karena, masyarakatlah yang menjaga keharmonisan dan kerukunan ditengah masyarakat itu sendiri, sehingga Kota Manado menjadi kota yang aman dan nyaman serta dinilai sebagai kota Paling Toleran di Indonesia.

“Jika ada waktu dan kesempatan, bisa datang kembali ke Manado. Karena pada tanggal 31 Agustus sampai 9 September kita punya agenda pariwisata Manado Fiesta 2018,” tuturnya. (pemhum/will).