Launching KMB di Minut, 4 Desa di Kecamatan Wori Ditetapkan Sebagai Kampung Moderasi Beragama

MINUT – Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Utara (Minut) melaunching Kampung Moderasi Beragama (KMB) bertempat di Desa Wori, Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara, Minggu (23/7/2023).

Acara yang dilaksanakan di halaman Gereja GMIM Immanuel Wori tersebut ditandai dengan pelepasan burung dan penandatanganan prasasti kampung moderasi beragama. Desa Wori dan 3 desa lainnya di Kecamatan Wori ditetapkan sebagai kampung moderasi beragama melalui kajian dan dinyatakan layak dalam merawat kerukunan dan harmoni hidup dalam perbedaan di tengah masyarakat.

Kakanwil Kemenag Prov. Sulut, H. Sarban Sehe, S.Ag., M.Pdi., dalam sambutannya mengatakan bahwa penetapan Desa Wori dan 3 desa lainnya sebagai kampung moderasi beragama betul -betul telah mencerminkan desa yang bermoderasi agama dalam konteks berbangsa dan bernegara atau sebagai warga negara.

“Tiga (3) desa lainnya telah ditetapkan sebelumnya yaitu Desa Laikit, Desa Tountalete, dan Desa Maen, ketiga desa ini merupakaan binaan Bimas Kristen, sedangkan desa wori yang dilaunching merupakan binaan Bimas islam, ini menjadikan Kabupaten Minahasa Utara merupakan satu satunya kabupaten di Provinsi Sulut dengan 4 desa moderasi agama sehingga menujukan kabupaten Minahasa utara memiliki komitmen kebangsaan, dan toleransi yang tinggi,” ucap Sarban.

Di tempat yang sama, Bupati Minut Joune J.E. Ganda., S.E., MAP., M.M., M.Si, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan terima kasih, atas ditetapkannya Kampung Moderasi Beragama Kemenag Minahasa Utara Tahun 2023 di Desa Wori, Kecamatan Wori. Karena lewat penetapan ini menunjukkan kabupaten Minahasa utara merupakan kampung yang bermoderasi agama.

“Sebagai Pemerintah Daerah, kami menyampaikan rasa bangga dan terima kasih, atas ditetapkannya Kampung Moderasi Beragama Kemenag Minahasa Utara Tahun 2023 di Desa Wori, Kecamatan Wori. Karena, lewat penetapan ini menunjukkan kabupaten Minahasa utara merupakan kampung yang bermoderasi agama. Biarlah program ini tetap dilanjutkan sebagai wujud dedikasi untuk negeri, menjadi pilar untuk toleransi umat beragama,” ucap Bupati Joune Ganda dalam sambutannya.

Dia juga juga mengingatkan, bahwa dalam waktu dekat akan memasuki tahun Politik, sehingga diharapkan moderasi /toleransi beragama di Minahasa Utara tetap terjaga.

“Tak lama lagi kita akan memasuku tahun politik. Mari kita Saling menghargai, jangan saling memaksakan kehendak kepada orang lain, sehingga diharapkan moderasi /toleransi beragama di Minahasa Utara tetap terjaga,” pesannya.

Agenda ini turut di hadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Utara, Ibu Pdt. Chintya Sepang bersama jajaran, unsur FORKOPIMDA Minahasa Utara, Ketua FKUB Minahasa Utara, Ketua MUI Minahasa Utara, perwakilan 5 pimpinan Agama di Kabupaten Minahasa Utara.

(Budi/Advertorial)