MINAHASA– Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI), Herwyn J.H Malonda mengajak seluruh jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) untuk menjaga integritas dan Netralitas pada proses pemilihan umum yang sudah berjalan.
Hal ini disampaikannya ketika memberikan materi pada kegiatan Katekisasi Pelayan Khusus se wilayah Pinasiouwan di Gereja Imanuel Passo Sabtu (18/6/2022).
Tak hanya itu saja, bahkan mantan Sekretaris Pria Kaum Bapa Sinode GMIM ini juga mensosialisasikan peran gereja dalam politik. Dimana, dalam pemilihan umum dan pemiliha kepala daerah tahun 2024, jemaat dalam hal ini pelayan khusus diminta untuk selalu mengabarkan Injil Kristus dan tidak terpengaruh dengan isu isu yang memecah belah persatuan dan kesatuan karena beda pilihan.
“Secara lembaga gereja perlu menjaga netralitasnya dalam politik praktis. Dan gereja dan para pelayan hendaknya tidak terlibat dalam kampanye atau dukung mendukung calon tertentu dengan mengatas namakan lembaga gereja,” tegas Malonda.
Diingatkan Koordinator Divisi SDMO dan Diklat lagi, gereja harus berdiri sebagai lembaga diatas semua golongan dan kepentingan, sehingga suatu gereja sebagai gembala memiliki kredibilitas secara moral dan politik baik diinternal gereja itu sendiri maupun dalam kaitannya dengan institusi lainnya didalam masyarakat.
“ Jika pelayan khusus mampu menjaga integritas dan kebenaran, ke depan jemaat dan pelsus sebagai umat yang bernegara dapat menggunakan hal pilihnya, memilih pemimpin yang Negarawan, berkualitas, jujur, dan berintegritas sesuai dengan iman Kristiani sesuai dengan firman Tuhan,” terang mantan Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara dua periode ini. (mom)
