RATAHAN — Diserang dengan berbagai isu tak sedap, Plt Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) Ronald Kandoli menyebutkan dengan tegas, dirinya tetap netral menghadapi Pilkada Mitra.
Bahkan menurutnya, sejak hari pertama menjabat sebagai Plt Bupati Mitra, ia terus mengingatkan ke ASN untuk menjaga netralitas.
“Kalau ada isu terkait saya tidak netral. Saya sampaikan, sebagai Plt Bupati Mitra 100 persen saya netral. Tak pernah saya ucapkan perintahkan untuk mendukung paslon. Ataupun mendukung kotak kosong. Bahkan saat memimpin Apel Korpri, delapan kali saya ingatkan ASN untuk terus jaga netralitas,” ungkap Kandoli, Selasa (20/2/2018), menampik tudingan yang menyebutkan ia memihak kotak Kosong.
Disebutkannya, dengan tidak memihak kepada siapapun atau netral, maka stabilitas di masyarakat akan terus terjaga.
“Sejak hari pertama menjadi pelaksana tugas bupati, saya sudah ingatkan kepada ASN untuk tetap netral. Karena hak memilih itu ada pada masing-masing ASN,” terangnya.
Kandoli juga mengatakan, salah satu tujuan pelaksana tugas bupati juga untuk mensukseskan akan Pilkada yang akan dilaksanakan Juni mendatang.
“Sudah kewajiban saya untuk mensukseskan pesta demokrasi di Mitra, karena saya sebagai pejabat negara. Tentu dengan pilkada yang aman, bersih dari isu SARA, money politik (politik Uang), dan berita hoax (Berita Bohong),” katanya.
Disisi lain yang berkaitan dengan politik, Kandoli juga dengan tegas menyatakan dirinya tetap loyal terhadap PDIP, karena Kandoli sebagai kader PDIP sampai saat ini.
“Saya tetap Loyal kepada PDIP karena saya kader partai PDIP. Di Mitra saya sebagai Wakil Ketua PDIP,” sebut Kandoli. (fensen)
