MANADO – KPU Kota Manado, Kamis (27/02/2020) mulai melakukan tahapan verifikasi adiministrasi terhadap dokumen syarat dukungan pasangan calon (paslon) perseorangan.
“Tahapan ini sebenarnya lebih sulit dari tahapan sebelumnya, karena hari ini kita harus memeriksa secara detail KTP, nama dan NIK dan lainnya,” kata Komisioner KPU Manado, Abdul Gafur Subaer kepada Manadoline.com, Kamis, (27/02/2020).
Ia menerangkan, verifikasi administrasi yang dilakukan pihaknya termasuk apakah nama yang tercantum dalam syarat dukungan terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) Kota Manado.
Kemudian, KPU Manado akan meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Didukcapil) untuk mengecek dan memeriksa jika ada dukungan yang memiliki KTP Manado tapi tidak terdaftar, apakah benar yang bersangkutan warga kota.
“Syaratnya, dukungan kepada calon perseorangan haru jelas dan benar warga dan memiliki KTP Manado. Kalaupun didapati tidak terdaftar di DPT tahun 2019, tapi setelah diperiksa di Disdukcapil dan Disdukcapil mengklain yang bersangkutan benar warga Manado, maka akan tetap menjadi dukungan,” jelasnya.
Dalam verifikasi administrasi, menurutnya pihak KPU Manado sangat berhati-hati karena tahapan ini memiliki celah untuk disengketakan sehingga harus dilakukan secara detail
Usai tahapan ini akan ada perbaikan administrasi dari paslon perseorangan kemudian berlanjut pada verifikasi faktual.
“Verifikasi administrasi ini menggunakan aplikasi Silon karena itu syaratnya, dan verifikasi yang dilakukan sejak tanggal 27 Februari sampai 25 Maret 2020, dilakukan secara manual,” ungkap Subaer.
Dia menambahkan, meski jumlah dukungan paslon perseorangan Kota Manado terbesar dari Kabupaten dan Kota di Sulut, KPU Manado semaksimal mungkin melakukan tahapan ini dengan sumber daya yang dimiliki. (hcl)
