Polres Bitung Resmi Gelar OKT Patuh Samrar 2017

(Kapolres Bitung AKBP Philemon Ginting melakukan penyematan pita kepada petugas Operasi Patuh 2017)
(Kapolres Bitung AKBP Philemon Ginting melakukan penyematan pita kepada petugas Operasi Patuh 2017)

 

BITUNG – Di era moderen ini, aparat sering kali menemukan kesadaran pengguna lalu lintas baik pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor maupun pengguna jalan lainnya masih sangat rendah. Demikian yang dikatakan Kapolres Bitung Philemon Ginting saat memimpin upacara gelar pasukan dalam rangka Operasi Kepolisian Terpusat “Patuh Samrat 2017”, Selasa (09/05/2017).

Kapolres Bitung dalam amanat Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri mengatakan salah satu yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah keselamatan bagi pengguna jalan, karena keselamatan memang sesuatu yang pertama dan utama dalam berlalu lintas dalam konteks ini.  Lalu lintas dapat dipahami sebagai urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa dan cermin tingkat modernitas, sehingga  keselamatan berlalu lintas memang sering diabaikan bahkan tidak di anggap penting, kesadaran pengguna lalu lintas baik pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor maupun pengguna jalan lainnya masih rendah. Terbukti masih ditemukan pengendara yang melawan arus lalu lintas serta menggunakan bak terbuka untuk transportasi masyarakat. Polri menetapkan kalender operasi patuh yang rutin dilaksanakan setiap menjelang hari Raya Idul Fitri, dan ditemukan jumlah pelanggaran lalu lintas operasi patuh tahun 2016 sejumlah 750.107 pelanggar atau meningkat 18% dari tahun 2015 dengan jumlah tilang sebanyak 62.161 lembar dan teguran sejumlah 12.034 teguran.

Dalam Operasi Patuh, Polisi tak lagi menegur pelanggar, tapi memberi tindakan tegas melalui tilang, sebab operasi ini lebih mengedepankan penindakan penegakan hukum berupa tilang terhadap pelanggar lalu lintas, karena tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.(hry)