BITUNG – Reses I tahun 2017 Anggota DPRD Propinsi Sulut Dapil Minut Bitung, Eva Cindy Sarundajang melakukan tatap muka bersama konstituen, Selasa (09/05/2017) di Kelurahan Madidir dan Kelurahan Girian Weru Satu.
Dalam kesempatan tersebut berbagai aspirasi disampaikan mulai dari pembuatan sumur bor, minimnya layanan air bersih, layanan BPJS yang tidak sesuai, jalan rusak bahkan pembuatan talud sepanjang bentaran sungai girian untuk lebih dinaikkan lagi. “Pada tahun 2013 sampai 2014 lalu, Pemerintah Propinsi sudah pernah melakukan survei lokasi pembuatan sumur bor di Kelurahan Madidir Unet, sayangnya sampai saat ini program tersebut tidak direalisasi padahal sudah ada lokasi Kelurahan Madidir Unet lingkungan VI,” kata Helmi Tumimbang.
Berbeda dengan Benhard Tatambihe, dimana ia menyesalkan pelayanan BPJS yang menurutnya sering tidak sesuai. “Contoh, sewaktu saya dirawat di salah satu rumah sakit. Seharusnya saya mendapat pelayanan kelas satu, malahan sampai saya keluar saya hanya dirawat inap di kelas dua. Sementara kalau saya masuk di ruangan VIP, saya diwajibkan membayar selisih. Bagaimana dengan pelayanan yang saya dapati, apakah pihak BPJS akan mengembalikan selisih yang saya setor,” tandasnya.
Pun dengan Agus Haditi, yang mengeluhkan jalan yang sudah banyak rusak. Serta mendesak agar pemerintah segera melakukan perbaikan drainase dan sabodam. “Mengingat ini sudah mulai hujan, kami minta agar drainase dan segera diperbaiki. Jangan sampai timbul bencana akibat kedua fasilitas tadi tidak memadai,” katanya.
Sedangkan aspirasi yang disampaikan warga Kelurahan Girian Weru Satu, Kecamatan Girian, Kota Bitung, meminta agar talud di sepanjang bentaran sungai girian dinaiki lagi. “Perlu ditambah ketinggiannya, sebab kalau tidak air akan keluar ke jalan dan bisa mengakibatkan banjit,” ujar Abdulah Asagaf.
Menanggapi berbagai aspirasi dan keluhan ini, anggota DPRD Propinsi Sulut, Eva Cindy Sarundajang,SH mengatakan, pihaknya sering mendapati keluhan soal air bersih. Dan memang kebutuhan air bersih sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. “Air bersih selalu dikeluhkan kali bertemu dengan masyarakat dalam setiap kesempatan, sehingga apa yang menjadi aspirasi hari ini akan saya perjuangkan, apalagi sudah ada informasi masyarakat kalau sudah ada lokasi pembangunan sumur bor tapi belum terealisasi,” ucap legislator asal PDI Perjuangan itu.
Begitu juga dengan aspirasi yang lain, tentang jalan rusak, lampu jalan, drainase, sabodam dan pembuatan talud. “Jika aspirasi yang disampaikan adalah kewenangan pemerintah di Bitung, tentu saya akan berkoordinasi dengan anggota dewan dan Pemerintah Kota Bitung. Begitu juga dengan Pemerintah Propinsi seperti pembuatan sumur bor. Semua itu akan saya perjuangkan, meski belum tahun ini tapi akan tetap dikawal sehingga bisa dialokasikan dalam APBD baik Propinsi maupun APBD Kota Bitung,” tandasnya.(hry)
