Saber Pungli Warning 504 Pala se-Manado, Jangan Pungli!

Ketua Saber Pungli Kota Manado, AKBP Enggar Broto Seno saat melakukan sosialisasi di hadapan 504 Kepala Lingkungan di 11 86 kelurahan se Kota Manado
Ketua Saber Pungli Kota Manado, AKBP Enggar Broto Seno saat melakukan sosialisasi di hadapan 504 Kepala Lingkungan di 11 86 kelurahan se Kota Manado
Ketua Saber Pungli Kota Manado, AKBP Enggar Broto Seno saat melakukan sosialisasi di hadapan 504 Kepala Lingkungan di 11 86 kelurahan se Kota Manado

MANADO – Praktek pungutan liar (Pungli) berpotensi dilakukan aparat pemerintah yang berhubungan dengan layanan publik, termasuk para Kepala Lingkungan atau Pala di Kota Manado.

Untuk memproteksi aparat pemerintah yang jadi ujung tombak Pemerintah Kota Manado itu, dilaksanakan sosialisasi Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih (Saber) Pungli Kota Manado, di ruang Serbaguna Kantor Walikota Manado, Selasa (7/3/2017) pagi.

Kegiatan tersebut melibatkan para Camat dan Lurah serta 504 kepala lingkungan se Kota Manado, dan dibuka Plt Sekkot Manado, Rum Usulu mewakili Walikota G.S Vicky Lumentut (GSVL).

GSVL berharap seluruh aparatur Pemkot Manado termasuk Pala tidak menjalankan praktek Pungli yang berimplikasi hukum, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Hadirnya Satgas Saber Pungli diharapkan akan menghilangkan praktek pungutan liar yang dilakukan aparatur pemerintah di Kota Manado, termasuk para kepala lingkungan yang langsung berhadapan dengan masyarakat,” kata GSVL seperti disampaikan Sekkot Usulu turut disaksikan Kepala Inspektorat Kota Manado, Hans Tinangon.

Ketua Satgas Saber Pungli Kota Manado yang juga Wakapolresta Manado, AKBP Enggar Broto Seno mengatakan aparat pada kantor pelayanan publik termasuk kepala lingkungan sangat rentan terhadap praktek Pungli.

“Terjadinya praktek Pungli karena peluang ada, kesempatan ada, dan itu tinggal niat atau mental sehat yang bisa mencegahnya ,” ujarnya.

Dampak dari terjadinya praktek Pungli, menurutnya diantaranya ekonomi biaya tinggi, rusaknya tatanan masyarakat, masyarakat dirugikan serta menimbulkan ketidak-percayaan masyarakat kepada pemerintah.

“Kepala lingkungan juga adalah pemerintah ditingkat bawah, salah satu yang jadi target Satgas Saber Pungli,” pungkasnya. (***)